Ini Alasan Hary Tanoe Kirim Pesan Pada Jaksa Yulianto Melalui SMS
HT juga mengaku hanya memberikan peringatan pada Jaksa tersebut untuk berhati-hati dalam menangani sebuah kasus.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha Hary Tanoesoedibjo (HT) menjelaskan alasan dirinya mengirimkan pesan singkat SMS kepada Jaksa Yulianto, yang akhirnya membuatnya dilaporkan ke Dit Tipidsiber Bareskrim Polri, atas dugaan pengiriman SMS 'Kaleng'.
Ia beralasan saat SMS tersebut dikirim, dirinya tengah melakukan kunjungan ke Los Angeles, Amerika Serikat.
Hary Tanoe enggan menjelaskan rincian alasan mengapa dirinya memilih SMS sebagai media penyampai pesan singkatnya.
"Karena waktu itu saya di luar negeri, kalau tidak salah, saya kirimkan (pesan singkat) itu di Los Angeles," ujar Hary Tanoe, saat ditemui usai diperiksa di Dit Tipidsiber Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).
Ketua Umum Perindo itu pun kemudian beralih pada kasus dugaan korupsi restitusi pajak Mobile 8 yang membuatnya mengirimkan pesan singkat kepada Jaksa Yulianto.
Menurutnya, kasus tersebut tidak layak disebut kasus lantaran perusahaan yang pernah dipimpinnya itu memiliki laporan keuangan yang jelas.
"Kasus (Mobile 8) itu tidak ada sangkut pautnya dengan saya, dan menurut saya itu bukan kasus, saya katakan bukan kasus, ya karena semua ada di laporan keuangan," kata Hary Tanoe.
HT juga mengaku hanya memberikan peringatan pada Jaksa tersebut untuk berhati-hati dalam menangani sebuah kasus.
"Saya tidak ada kaitan sama sekali, saya hanya mengingatkan kepada mas Yulianto, saya sampaikan bahwa hati-hati lah, pastikan bahwa semuanya baik," ujar Hary Tanoe.
Pria yang kini telah terjun ke dunia politik itu pun menegaskan dirinya akan membuktikan kebenaran.
"Saya buktikan, nanti kita lihat siapa yang salah, siapa yang benar," kata Hary Tanoe.
Ia menuturkan dirinya keberatan dengan adanya konferensi pers yang digelar oleh Kejaksaan yang mengaitkan namanya dalam kasis dugaan korupsi restitusi pajak.
Oleh karena itu ia pun bereaksi, HT tidak ingin nama baiknya rusak.
"(Karena) Kejaksaan pernah membuat konferensi pers dan mengaitkan dengan saya, saya harus bereaksi dong, kalau tidak (bereaksi) nama saya rusak," papar Hary Tanoe.
Lebih lanjut ia kembali menyatakan secara tegas bahwa dirinya tidak terkait dengan kasus Mobile 8.
"Saya tidak tahu menahu, saya tidak ada kaitan sama sekali, kok nama saya diangkat-angkat," kata Hary Tanoe.
Sebelumnya, kasus tersebut bermula saat Jaksa Yulianto yang tengah menangani kasus dugaan korupsi restitusi pajak Mobile 8 di Kejaksaan Agung, melakukan pengaduan ke Bareskrim Polri.
Berdasarkan laporan, sms 'kaleng' itu dikirim sebanyal tiga kali, yakni pada 5,7, dan 9 Januari 2016.
Selain pesan singkat sms, Yulianto juga mengaku mendapatkan pesan melalui aplikasi whatsapp.