Setya Novanto Diduga Terima Pencairan Uang Proyek KTP Elektronik dalam 4 Termin
Andi Narogon adalah pengusaha yang ingin jadi koordinator konsorsium proyek e-KTP. Dia juga adalah orang dekat Setya Novanto.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua DPR RI Setya Novanto disebut telah menerima uang pencairan proyek KTP elektronik tahun anggaran 2011-2012 termin 1 hingga ke-4.
Uang tersebut dicairkan Direktur Utama PT Quadra Solution, Anang Sugiana Sudiharjo sejak Desember 2011.
Pencairan uang pada termin 1 hingga ke-4 tersebut berturut-turut adalah Rp 452 miliar, Rp 452 miliar, Rp 278 miliar, dan Rp 678 miliar.
Menurut Irman, laporan tersebut dia terima dari bawahannya terdakwa Pejabat Pembuat Komitmen Sugiharto.
"Pak Anang melapor ke Pak Giharto. Katanya dia sudah setor uang pada Andi (Andi Narogong) untuk disetor pada SN (Setya Novanto) dan kawan-kawan," kata Irman saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (12/6/2017).
Andi Narogon adalah pengusaha yang ingin jadi koordinator konsorsium proyek e-KTP. Dia juga adalah orang dekat Setya Novanto.
Penyetoran uang itu sendiri tidak mulus karena termin kelima, Anang menolak untuk menyerahkan lagi kepada Andi Narogong.
Setoran yang mandat tersebut menyebabkan Andi Narogong dan Andi ribut. Keributan dua orang tersebut sempat ditengahi Sugiharto, namun tidak berhasil.
"Solusinya tidak ketemu. Anang tidak mau lagi setor. Andi bilang malu sama SN 'kemana muka saya'. Itu laporan Pak Giharto kepada saya," ungkap Irman.
Menurut Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi Irene Putrie, yang diserahkan sejumlah sekitar Rp 1,5 triliun.
"Walaupun secara jumlah mereka tidak ketahui secara persis, tapi dari awal secara permintaan itu masuk akal," kata Irene Putrie saat dikonfirmasi usai persidangan.
Irman adalah bekas Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Irman sementara Sugiharto adalah bekas Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen Sugiharto.
Negara dihitung menderita Rp 2,3 triliun dari anggaran Rp 5,9 triliun pengadaan KTP berbasis chip tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.