Ini Cara Menteri Agama Identifikasi Agen Umroh Abal-abal
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pemerintah sudah melakukan berbagai macam sosialisasi.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agen perjalanan umroh First Travel mendapat sorotan publik.
Bagaimana tidak, sudah ada banyak pengaduan terkait perjalanan umroh yang gagal dan sulitnya calon jamaah meminta uang kembali.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pemerintah sudah melakukan berbagai macam sosialisasi. Tujuannya agar masyarakat bisa berhati-hati memilih agen perjalanan umroh.
"Kami sudah dilakukan sosialisasi berbagai cara. Mengedukasi masyarakat," ujar Lukman di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Langkah yang telah dilakukan Kementerian Agama adalah meminta jamaah mencari tahu agen perjalanan tersebut sudah memiliki izin resmi dari pemerintah atau belum.
"Diiedukasi pastikan travel punya izin," jelas Lukman.
Tahap selanjutnya, Menteri Lukman meminta calon jamaah mengetahui maskapai penerbangan apa yang digunakan. Hal itu termasuk pesawat untuk keberangkatan umroh dan pulang ke tanah air.
"Pastikan maskapai penerbangan jangan sampai enggak tahu," ungkap Lukman.
Lukman juga mengingatkan para calon jamaah harus mengetahui tempat penginapan saat ibadah umroh, baik di Mekkah maupun Madinah. Selain itu para calon jamaah juga harus mengetahui rencana perjalanannya kemana saja.
"Pastikan hotel di Madinah dan di Mekkah, pastikan eatenery hari pertama, kedua, dan selanjutnya pastikan visanya," papar Lukman.
Lukman menambahkan setiap agen perjalanan umroh harus dapat sertifikasi izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Jika tidak mendapat rekomendasi maka Lukman yakin agen tersebut tidak benar.
"Kalau ragu-ragu tidak kita rekomendasi, kalau tidak dapat rekomendasi tidak kasih berangkat," jelas Lukman
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.