Soal Sel Mewah, Anggota Komisi III DPR Nilai Pencopotan Kalapas Cipinang Belum Tentu Berdampak Baik
Syarifuddin Sudding menuturkan, Komisi III DPR RI belum berencana mengunjungi Lapas Cipinang terkait penemuan sel mewah itu.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Syarifuddin Sudding menilai, pencopotan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Cipinang terkait sel mewah tidak berdampak signifikan.
Syarifuddin Sudding mengatakan, Kemenkumham harus melakukan pembenahan secara menyeluruh agar kejadian tersebut tidak berulang.
"Kalau pun misalnya Kemenkumham melakukan suatu tindakan, katakanlah mencopot beberapa kepala lembaga pemasyarakatannya yang ada di situ, tapi tanpa ada pembenahan secara menyeluruh tentang perbaikan lembaga pemasyarakatan ini, kejadian itu pasti berulang dan berulang," kata Syarifuddin Sudding di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2017).
Baca: Tersangka TPPU Sindikat Peredaran Narkoba Punya Sel Mewah di LP Cipinang, Ini Penampakannya
Syarifuddin Sudding mengakui adanya persoalan klasik yang terjadi di Lapas.
Di mana, terdapat perlakuan diskriminatif terhadap orang-orang yang memiliki kekuatan finansial.
"Dan itu sikap kritis kita terhadap pemasyarakatan yang ada saat ini," ujar Syarifuddin Sudding.
Syarifuddin Sudding menuturkan, Komisi III DPR RI belum berencana mengunjungi Lapas Cipinang terkait penemuan sel mewah itu.
"Ya, sampai saat ini memang tadi kita di Komisi III masih dalam pembahasan rancangan UU Jabatan Hakim, belum ada rencana ke situ (Lapas Cipinang)," kata politikus Hanura itu. (*)