Jenderal Gatot Nurmantyo Cocok Damping Jokowi pada Pemilu 2019
Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago mengusulkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mendampingi Joko Widodo pada Pemilu 2019.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago mengusulkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mendampingi Joko Widodo pada Pemilu 2019. Menurut Irma, keduanya sangat cocok menjadi pasangan pada pemilihan presiden 2019.
"Saya kira sangat pantas, bahkan cocok, Pak Jokowi seorang pekerja keras, sedangkan Jenderal Gatot TNI yang tegas dan berkomitmen menjaga Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Irma ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (18/6/2017).
Irma mengatakan Joko Widodo dapat bertugas mengurus ekonomi, pembangunan serta kesejahteraan rakyat. Kemudian, Gatot bertugas mengurusi politik dan keamanan.
Anggota Komisi IX DPR itu yakin Indonesia akan damai dan sejahtera.
"Jokowi adalah pekerja, beliau bukan orang yang bisa bermain dengan politik praktis, apalagi pencitraan, ketidakpedulian beliau pada orang-orang yang ingin mengacau harus dibantu dengan orang yang mampu mengambil sikap tegas terhadap hal-hal seperti itu," kata Irma.
Irma melihat sosok tersebut ada dalam diri Gatot Nurmantyo. Ia menilai pasangan Jokowi-Gatot cocok yakni perpaduan sipil-militer.
"Negara archipelago (kepulauan) seperti Indonesia ini keamanannya harus dijaga oleh TNI sementara pembangunan dan kesejahteraannya oleh sipil," kata Irma.
Irma mengatakan NasDem sejauh ini masih mendukung Joko Widodo menjadi presiden di 2019. Pasalnya, Jokowi berkomitmen membangun fasilitas yang dibutuhkan masyarakat.
Contohnya, pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia Timur. Kemudian, fasilitas listrik, pelabuhan dan bandara yang menghubungkan antarpulau.
Irma menilai Presiden Jokowi seorang pekerja yang lebih memilih meninggalkan kemaslahatan untuk rakyat dari pada pencitraan dengan bantuan-bantuan sesaat yang tidak mengubah apa pun untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kekurangan beliau cuma satu. Tidak ambil pusing pada orang-orang yang menghujat, sehingga sering diposisikan sebagai pemimpin yang lemah. Padahal beliau tidak ingin buang energi untuk menanggapi kritik yang tidak membangun, lebih baik terus bekerja," kata Irma.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.