Puti Guntur Prioritaskan Pendidikan Karakter Jika Pimpin Jawa Barat
Calon Gubernur Jawa Barat Puti Guntur Soekarno akan menitikberatkan pembangunan sumber daya manusia serta pendidikan di provinsi tersebut.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Calon Gubernur Jawa Barat Puti Guntur Soekarno akan menitikberatkan pembangunan sumber daya manusia serta pendidikan di provinsi tersebut.
Puti mengungkapkan tingkat partisipasi pendidikan terutama kelompok perempuan masih rendah. Sehingga, target pendidikan 12 tahun belum terpenuhi.
"Sangat penting tidak hanya pendidikan fisik tetapi karakter nilai budaya Priangan yang mulai terkikis. Hal itu modal untuk pembangunan karakter nasional," kata Puti disela-sela Peringatan Haul Bung Karno ke-47 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (21/6/2017).
Puti mengaku sudah mengembalikan formulir calon Gubernur Jawa Barat kepada DPD PDI Perjuangan Jabar.
Terdapat empat calon temasuk Puti yang mendaftar melalui DPD PDIP. Cucu Bung Karno itu mengatakan dirinya telah bersilaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat
"Saya baru pulang dari Majalengka saya datangi, saya diundang berbuka puasa, calon-calon ini mempunyai tugas mengkonsolidasikan kekuatan," kata Puti.
Sementara, Sekjen DPP PDI Perjuangan Jawa Barat, Hasto Krisyanto mengatakan pihaknya bukan hanya mencari sosok yang elektabilitasnya tinggi untuk diusungnya tetapi mencari pemimpin yang berkarakter.
"Isunya bukan hanya mencari calon pemimpin yang elektabilitasnya tinggi tapi kita mencari pemimpin yang berkarakter, pemimoin yang menmpuh jalan politik sebagai upaya membangun peradaban dan politik untuk menyelesaikan persoalan rakyat, kata Hasto.
Hasto menegaskan bahwa Pilgub Jabar bukan persoalan kalah dan menang saja. Sebab jika didasarkan pada hal itu, menurut Hasto, sudah banyak contoh calon pemimpin yang menggunakan kekuatan modal
"Ini yang kita khawatirkan makanya kita terus melakukan upaya-upaya untuk agar itu terjadi di PDIP. Yang jelas kita juga berupaya agar hak hak politik rakyat dihormati, dan pilkads menjadi Kontestasi gagasan yang menarik bagi masyarakat," pungkasnya.