Meksiko Minta Dukungan Indonesia Untuk Pencalonan Ketua IPU
Meksiko meminta dukungan Indonesia untuk pencalonan Ketua Inter Parliamentary Union (IPU) atau Organisasi Parlemen Sedunia.
TRIBUNNEWS.COM - Meksiko meminta dukungan Indonesia untuk pencalonan Ketua Inter Parliamentary Union (IPU) atau Organisasi Parlemen Sedunia.
Hal itu mengemuka saat Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menerima kunjungan Duta Besar Meksiko untuk Indonesia Frederico Salas di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2017).
Fadli Zon mengatakan, kedatangan Frederico untuk memberikan informasi serta meminta dukungan terkait pencalonan politisi Meksiko Gabriela Cuevas Barron sebagai Presiden Inter - Parliamentary Union (IPU) periode 2017-2020.
“Dubes Meksiko berkunjung untuk memberikan informasi seputar niat mereka untuk menjadi Ketua organisasi parlemen sedunia, karena memang periode ini adalah jatah bagi anggota Parlemen negara Amerika Latin untuk menjadi Presiden IPU,” jelas Fadli usai menerima Dubes Frederico Salas.
Lebih lanjut, Fadli menyampaikan, Meksiko berharap Parlemen Indonesia dapat mendukung kandidatnya dalam bursa calon pimpinan IPU, pada konferensi IPU mendatang yang akan berlangsung di Saint Petersburg.
Ia menilai, dukungan Indonesia kepada Meksiko bisa saja mengalir, mengingat hubungan kedua negara sangat kuat dan telah berlangsung sejak lama.
Pada kesempatan yang sama, Dubes Meksiko juga menemui Ketua BKSAP sekaligus Ketua IPU Nurhayati Ali Assegaf. Pertemuan tersebut membicarakan hal yang sama terkait dukungan pencalonan Meksiko sebagai Ketua IPU.
Menanggapi hal tersebut, dia mengapresiasi langkah yang dilakukan Dubes Frederico Salas. Menurutnya, langkah tersebut merupakan sebuah tanda yang menunjukkan betapa pentingnya peran Indonesia di IPU.
Di sisi lain, Nurhayati mendukung pencalonan Gabriela Cuevas Barron sebagai salah satu kandidat perempuan. Artinya, selama ini seruannya untuk memberikan porsi lebih bagi keterwakilan perempuan didengarkan.
“Sebelumnya, di IPU, saya minta supaya ada presiden perempuan karena selama ini belum ada. Oleh karenanya, kemarin saya maju untuk memberikan contoh, artinya bahwa perempuan harus diperhitungkan kalau dia memang punya kapasitas dan potensi untuk menang. Saya senang karena semua kandidat adalah perempuan, artinya apa yang selama ini saya coba sosialisasikan di IPU di sambut baik,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, politisi dari F-Demokrat ini juga mengundang Gabriela Cuevas Barron untuk menghadiri dan mengsosialisaikan pencalonannya pada forum World Parliamentarian yang akan diselenggarakan 6-7 September mendatang di Bali. (Pemberitaan DPR RI)