Inilah Wajah 2 Pelaku Penyerangan Polda Sumut
Dua personel polisi yang sedang bertugas, piket menjaga Markas Polda Sumatera Utara menjadi korban kejahatan dua orang terduga teroris.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dua personel polisi yang sedang bertugas, piket menjaga Markas Polda Sumatera Utara menjadi korban kejahatan dua orang terduga teroris.
Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Martua Singgalingging, gugur akibat terkena luka pada leher. Pelaku menggorok leher Sigalingging sekitar pukul 03.00 WIB, dikabarkan ketika ia tertidur di pos Yanma Polda Sumut. Kejadian ini berselang 3-4 jam menjelang Idul Fitri 1438 Hijriah, Minggu (25/6/2017).
Sementara Brigadir Erbi Ginting, mengalami rekan korban selamat, dan sempat dibawa ke RS Bhyangkara di Jalan KH Wahid Hasyim, Medan.
Seorang pelaku penyerangan terhadap personel kepolisian di Mapolda Sumut, bernama Syawaluddin Pakpahan, warga Kota Medan.
Kepala Lingkungan (Kepling) VIII, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Hari Isnaini mengatakan Syawaluddin sehari-hari berprofesi sebagai pedagang rokok. Lokasi jualannya berada di Jalan Sisingamangaraja atau tepat di seberang SPBU Teladan Medan.
"Dia (Syawal) dikenal sebagai pribadi eksklusif dan jarang komunikasi dengan warga. Tapi masih mau menyapa kalau berpapasan," ungkap Hari.
Seorang laki-laki yang akhirnya diketahui inisialnya, Ardi, juga berprofesi sebagai pedagang. Ia jualan jus, dekat tempat Syawaluddin Pakpahan berdagang.
Hari menyebutkan rumah yang ditinggali Syawal merupakan warisan orangtuanya.
Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir Syawal juga diketahui sering tak cocok dengan tetangganya .
Pantauan www.Tribun-Medan.com, rumah Syawaluddin telah terlihat acak-acakan. Garis polisi telah terpasang di depan pagar rumah pelaku.
Tim Inafis Polda Sumut telah turun ke lokasi untuk memfoto dan mendata seluruh isi rumah.
Diduga Syawaluddin adalah pelaku penyerangan yang tewas ditembak Brimob yang berjaga di Polda Sumut.