Mesin Mati Satu, Pesawat AirAsia Perth-Kuala Lumpur Kembali ke Asal
Ketika pesawat sedang berada di atas Samudera Indonesia, tiba-tiba muncul masalah pada salah satu mesin pesawat.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Belum pupus dari ingatan kita tentang kejadian kecelakaan pesawat Air Asia yang menuju ke Singapura dari Surabaya pada tahun 2014 silam, kini ada kejadian mengerikan yang terjadi pada penerbangan tersebut.
Penerbangan AirAsia dari Perth, Australia ke Kuala Lumpur, Malaysia terpaksa kembali ke bandara asal, Minggu (25/6/2017).
Insiden itu terjadi akibat adanya masalah teknis setelah pesawat tinggal landas selama sekitar 90 menit. Airbus A330, pesawat yang digunakan dalam penerbangan itu, bergetar hebat, bahkan disebut bagaikan mesin cuci, akibat kejadian itu.
Ketika pesawat sedang berada di atas Samudera Indonesia, tiba-tiba muncul masalah pada salah satu mesin pesawat.
Video situasi saat kejadian tersebut pun beredar di media sosial.
Salah satu penumpang mengunggah video tersebut di akun Instagram miliknya.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @maesaya itu menunjukkan betapa hebatnya goncangan. Saking hebatnya, penumpang tersebut merasa bahwa pesawat akan segera jatuh.
"Saya rasa akan meninggal. Hari ini merupakan awal dari perjalanan, tetapi saya kembali ke Bandara Perth karena masalah teknis (pesawat).” tulis @maesaya.
Pengguna Twitter @haji_akil juga mengunggah video suasana dalam pesawat. Video tersebut tampaknya diambil oleh saudara perempuannya saat dalam pesawat.
Dalam caption di Twitter, @haji_akil menduga bahwa kipas mesin pesawat itu copot.
"Bila kipas pesawat Australia ke Malaysia hilang. Tolong doanya untuk saudara perempuan saya yang ada di pesawat @ AirAsia. Tolong lakukan sesuatu!" tulisnya. Ia me-mention Tony Fernandes, sang CEO AirAsia.
Saat di tengah-tengah krisis tersebut, pilot pesawat sempat mengumumkan situasi tersebut kepada para penumpang pesawat bahwa terjadi kerusakan teknis dan butuh kerjasama dari para penumpang agar bisa tetap selamat.
Sang pilot juga mengatakan kepada penumpang bahwa dirinya juga merasa takut dan sebaiknya para penumpang juga berdoa.
Untungnya, pesawat tersebut dapat kembali mendarat dengan selamat di Bandara Perth, dan hanya menyebut ada "masalah teknis".
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.