TRIBUNNEWS.COM, MANILA -  Seorang pemuda dari suku Aeta membuktikan kemampuannya dengan lulus dari University of Philippine berpredikat Cum Laude.

Aeta merupakan suku yang tinggal di daerah tengah dan selatan Luzon Filipina.

Dilansir Viral 4 Real, Kamis (29/6/2017), suku Aeta kerap hidup bergerombol dan bermata pencaharian berburu.

Ada sebagian dari mereka pindah ke kota, namun kebanyakan menjadi pengemis.

Sehingga penilaian warga kepada suku Aeta sering negatif dan menganggap remeh.

Tapi tidak dengan Norman King, yang ingin mengubah citra negatif terhadap sukunya.

Norman pun berusaha keras untuk sekolah dan kuliah di University of Philippine.

Hasilnya, kini Norman lulus dengan predikat Cum Laude.

Norman mendapat gelar Bachelor of Arts dalam bidang ilmu perilaku.

Karena bangga terhadap sukunya, Norman tidak mengenakan toga saat wisuda.

Melainkan memakai pakaian tradisional Aeta yang tak lebih menyerupai celana dalam.

Tak lupa dia juga mngajak ibu serta kakek-neneknya ke acara wisuda.

Bahkan, Norman mengajak orangtuanya itu naik panggung saat dia menerima piagam wisuda dari rektor.

Norman juga tercatat menjadi orang Aeta pertama yang menjadi sarjana.

"Pertama-tama, saya akan fokus membantu masyarakat kami. Mungkin saya akan menulis buku tentang sejarah Aeta. Sebab, sejarah Aeta tak pernah didokumentasikan," jelas Norman.

Norman King juga menyampaikan cita-citanya, yakni menjadi ilmuwan.(*)