Tak Terjadi Kasus Brexit, Komisi V Desak Kemenhub Kerja Keras Kawal Angkutan Balik Lebaran
Komisi V DPR mengapresiasi kinerja Kementerian Perhubungan sebagai leading sector menurunnya tingkat kecelakaan per H+2 Lebaran
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Komisi V DPR mengapresiasi kinerja Kementerian Perhubungan sebagai leading sector menurunnya tingkat kecelakaan per H+2 Lebaran. Terlebih, tidak terjadinya kemacetan parah di Brexit (Brebes Exit).
Ketua Komis V Fary Djemi Francis mengatakan pihaknya mendesak Kemenhub beserta semua sektor untuk terus bekerja keras mengawal angkutan balik dengan melalui manajemen rekayasa lalu lintas dengan prinsip safety first atau mengutamakan keselamatan.
"Kepada semua pengguna jalan selama arus balik untuk tetap mematuhi aturan dan rambu serta arahan yang sudah disiapkan pemerintah agar tiba dengan selamat," kata Fary melalui pesan singkat, Kamis (29/6/2017).
Diketahui laporan Polri pada 27 Juni 2017
1. Per H+2 tingkat kecelakaan mudik lebaran 2017 menurun.
2. Terjadi 1.299 kecelakaan mudik lebaran per H+2.
3. Ada 3 daerah dgn kecelakaan tertinggi yaitu Jatim (50 kejadian, 11 meninggal); Jateng (22 kecelakaan, 4 meninggal); dan Sulsel (15 jejadian, 2 meninggal).
4. Per H+2 tahun 2016 ada 1.515 kecelakaan, tahun 2017 1.299 kecelakaan (turun 14%).
Diketahui, untuk angkutan lebaran Merak-Bakauheni: kemacetan dan penumpukkan dapat terurai karena kerja sama korlantas, perhubungan dan ASDP.
Ada dua insiden di Merak - Bakauheni:
1. KM Trimas Kanaya mati mesin di dermaga 1 pada H-2.
2. KM Port Link III menabrak 3 fender ( bantalan karet) pada lebaran kedua di dermaga III.
Pantauan di Tol:
1. Mudik 2017 padat tpi lancar.
2. Tol fungsional Brebes - Batang dan empat fly over jalur Brebes - Tegal sangat membantu kelancaran.