4 Fakta pada Kasus Penusukan Anggota Brimob di Dekat Mabes Polri
Penyerangan terhadap anggota Brimob oleh orang tidak dikenal kembali terjadi, Jumat (30/6/2017) sekitar pukul 19.00 WIB.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyerangan terhadap anggota Brimob oleh orang tidak dikenal kembali terjadi, Jumat (30/6/2017) sekitar pukul 19.00 WIB.
Peristiwa tersebut terjadi di Masjid Falatehan, Jalan Sunan Kali Jaga, Jakarta Selatan.
Melansir dari Tribunnews.com, diketahui, lokasi ini persis berada di dekat Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Kejadian penyerangan ini pun dibenarkan oleh Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto.
Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta dari penyerangan polisi di dekat Mabes Polri ini!
Simak selengkapnya!
1. Kronologi kejadian dan pelaku tewas di lokasi kejadian
Melansir dari Tribunnews.com, Kepala Biro Penmas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto, membeberkan kronologi penusukan terhadap anggota Brimob di Masjid Falatehan.
"Kejadian pukul 19.30 WIB usai sholat isya berjamaah di mesjid Falatehan di samping lapangan Bhayangkara Mabes Polri. Saat itu terjadi penusukan terhada AKP Dede dan Briptu Saiful Bahri dari kesatuan Sat Brimob Mabes Polri. Keduanya terkena tusukan di bagian leher dan muka," ucap Rikwanto di lokasi kejadian.
Kejadian tersebut bermula saat salat Isya bejamaah ada tiga baris yang terdiri dari anggota Brimob dan masyarakat umum.
Diketahui salat berjalan lancar hingga selesai.
Pada saat salat selesai dan para jamaah bersalam-salaman, pelaku yang berada di posisi syaf 3 belakang sebelah kanan ikut bersalaman juga.
Namun, saat sudah dekat anggota Brimob, pelaku langsung mengeluarkan sangkur dan secara acak menyerang.
Dua anggota Brimob pun terluka di bagian muka dan leher.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.