Puisi Menlu Retno Tentang Diaspora Indonesia
Berpakaian kebaya putih dan tampilan sanggul khas perempuan Indonesia, Retno Marsudi membacakan puisi sekira 15 menit.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Retno Marsudi, menteri luar negeri Republik Indonesia membacakan puisi berjudul Anakku, pada Acara 4th Congress of Indonesian, Sabtu (1/7/2017), sekira pukul 10.30 WIB.
Berpakaian kebaya putih dan tampilan sanggul khas perempuan Indonesia, Retno Marsudi membacakan puisi sekira 15 menit.
Puisi berisi dialog antara Retno, dan sang anak yang tinggal di luar negeri.
Tentang doa dan harapan keluarga perantau Indonesia di luar negeri.
Menyebarkan hal positif di setiap detik, menit, dan jam, dalam satu kutipan puisi Retno.
Pada pembacaan puisi, ia juga memberikan pesan agar diaspora indonesia tidak pernah lupa negeri sendiri, dan selalu menghormati perbedaan.
'Berbakti pada negeri, Bangga menjadi Indonesia' masih dalam kutipan Retno Marsudi.
Selain, Retno Marsudi, Setya Novanto, Tito Karnavian, Gandjar Pranowo, Bima Arya, hingga Anies Baswedan tampak hadir diacara kongres diaspora terbesar itu.