Pascaserangan di Masjid Falatehan, Polri Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Serangan terhadap polisi memang bukan baru kali ini terjadi. Sebelumnya di di Kampung Melayu dan pos penjagaan Polda SUmatera Utara.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Abdul Kadir Karding menilai aksi penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, merupakan sinyal keras bagi Polri agar meningkatkan kewaspadaan.
“Ini bukan serangan yang biasanya dilakukan para pelaku teror kepada polisi,” kata Karding dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/7/2017).
Karding mengatakan serangan terhadap polisi memang bukan baru kali ini terjadi.
Sebelumnya polisi juga pernah menjadi sasaran serangan teror di sejumlah tempat seperti di Sarinah Thamrin Jakarta, di Halte Busway Kampung Melayu, dan di pos jaga Mapolda Sumatera Utara.
Namun, baru sekarang polisi mendapat serangan di dalam masjid bahkan saat sedang melakukan salat.
“Saat seseorang yang beribadah diserang, dilukai, bahkan hendak dibunuh, atas nama Tuhan yang sama, saya kira ini menjadi pesan yang serius dari para pelaku teror,” ujar Sekjen PKB itu.
Karding mengatakan terorisme di Indonesia tidak terlepas dari pemahaman teologis.
Untuk itu, selain pendekatan hukum, Karding meminta aparat kepolisian juga melakukan pendekatan kultural. Misalnya saja lebih dengan merangkul sebanyak-banyaknya kelompok keagamaan untuk berdialog.
“Polisi harus merangkul sebanyak-banyak kelompok keagamaan untuk berdialog. Jangan sampai ada kelompok yang merasa dianaktirikan oleh negara,” kata Karding.
Peran serta masyarakat juga tidak kalah penting. Karding meminta kepolisian lebih sering lagi terjun ke kampung-kampung. Mengaktifkan siskamling. Hal ini agar segala bentuk ancaman dan keganjilan di masyarakat bisa segera terdeteksi.
Karding mengingatkan tugas melawan terorisme merupakan kerja panjang. Sehingga, tidak bisa dilakukan sendirian oleh aparat kepolisian, butuh dukungan banyak pihak termasuk masyarakat.
Karding menyatakan PKB siap memberikan dukungan bagi aparat kepolisian untuk menyelesaikan persoalan terorisme. “Kita semua harus membatu polisi menyelesaikan masalah terorisme.
"PKB akan memberikan dukungan yang dibutuhkan kepolisian. Karena terorisme adalah ancaman bagi kita semua,” ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.