Kementerian PUPR Ingatkan Tiga Jalur Arus Balik Solusi Kemacetan
Menurut Basuki, posko dilengkapi alat berat, material, dan operator sehingga apabila terjadi sesuatu, bisa cepat ditangani.
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengingatkan kepada pemudik yang akan kembali ke Jakarta untuk melewati tiga jalur arus balik agar tidak terjebak kemacetan parah.
"Di Pulau Jawa terdapat tiga jalur yang dapat dilalui yaitu, Jalur Utara, Jalur Tengah, dan Jalur Selatan. Para pemudik diharapkan tidak hanya terkonsentrasi pada satu titik, sehingga dapat mengurangi angka kemacetan yang kerap terjadi selama arus balik," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, kemarin.
Sementara bagi pemudik yang melewati jalur tol, terutama tol fungsional, tidak perlu khawatir karena seluruh ruas fungsional telah dilengkapi dengan fasilitas tambahan bagi pemudik, seperti rest area setiap 10 kilometer dengan mushola, toilet, klinik, warung kecil, dan depot BBM.
Informasi Mudik
Sementara itu, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan mudik Lebaran 2017 dan peningkatan kualitas pengawasan pemeliharaan jalan nasional, Kementerian PUPR mengembangkan berbagai inovasi teknologi.
Salah satu adalah memanfaatkan Situation Room Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga yang difungsikan menjadi Pusat Pemantauan Kondisi Jalan Nasional (PPKJN).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pemantauan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan dan daerah rawan bencana seperti longsor dan ambles.
“PPKJN dimanfaatkan untuk mengetahui kondisi lalu lintas secara real time dan secara berkala dikoordinasikan dengan petugas di 340 Posko Siaga Sapta Taruna Bina Marga yang ada di beberapa titik ruas jalan nasional,” katanya.
Adapun informasi arus lalu lintas dan kondisi jalan yang didapat PPKJN berasal dari CCTV milik kepolisian yang tersebar di sekitar 300 titik Pos Polisi yang dilewati ruas jalan nasional.
Posko siaga tersebut berada di bawah koordinasi Kementerian Perhubungan bersama dengan Korlantas Polri, Basarnas, Kementerian Kesehatan, dan Badan Meterologi Klimatologi Geofisika (BMKG).
Menurut Basuki, posko dilengkapi alat berat, material, dan operator sehingga apabila terjadi sesuatu, bisa cepat ditangani.
"Mudah-mudahan dengan koordinasi lebih baik, kondisi mudik pun lebih baik daripada tahun lalu," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.