PVMBG Imbau Masyarakat Tidak Dekati Kawah Sileri Radius 100 Meter
"Selain itu, masyarakat tidak melakukan aktivitas di Kawah Timbang karena adanya gas CO2 dan H2S yang berbahaya bagi kehidupan,"
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca Erupsi freatik yang terjadi Minggu (2/7/2017) di Kawah Sileri, Gunung Dieng, Jawa Tengah, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat dan pengunjung waspada.
Diimbau masyarakat tidak mendekati kawah Sileri dalam radius 100 meter.
"Selain itu, masyarakat tidak melakukan aktivitas di Kawah Timbang karena adanya gas CO2 dan H2S yang berbahaya bagi kehidupan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Senin, (3/7/2017).
Sutopo meminta semua pihak mengikuti rekomendasi trersebut.
Selain itu pengelola wisata diharapkan memasang rambu di pintu masuk Kawah Sileri dan sekitarnya untuk mencegah warga atau pengunjung yang ingin melihat pemandangan terlalu dekat dengan kawah.
"Rekomendasi bukan untuk menghalangi wisatawan menikmati keindahan Kawah Sileri dan seluruh kawah di komplek Gunung Dieng, tetapi agar aktivitas wisatawan tetap berlangsung, namun ada jaminan keamanan wisatawan dari ancaman erupsi Kawah Sileri," katanya.
Kondisi terkini menurut Sutopo, Gunung Dieng masih normal dan tidak ada peningkatan status.
Dari 67 gunung api aktif yang dipantau PVMBG sebanyak 49 gunung api berstatus Normal (level I).
17 gunungapi berstatus Waspada (level II), dan satu gunung berstatus Awas (level IV), yakni Gunung Sinabung.