Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bawa Anak, Mantu, dan Cucu Ikut ke Jerman, Jokowi Dikritik Dianggap Tak Beri Keteladanan

Tak hanya Ibu Negara Iriana, Jokowi juga membawa ketiga anaknya, yakni Gibran Rakabuming, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bawa Anak, Mantu, dan Cucu Ikut ke Jerman, Jokowi Dikritik Dianggap Tak Beri Keteladanan
Kompas.com
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo beserta istri serta dua anaknya berlibur ke Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, Kamis (29/6/2017). Dalam liburannya ini Joko Widodo dan keluarga terlihat menyambangi Pusat Primata Schmutzer. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memboyong keluarganya ikut kunjungan kerja ke Turki dan Jerman.

Tak hanya Ibu Negara Iriana, Jokowi juga membawa ketiga anaknya, yakni Gibran Rakabuming, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.

Menantu Jokowi, suami dari Gibran, Selvi Ananda, juga ikut dalam rombongan.

Begitu juga anak dari Gibran dan Selvi, Ethes, yang baru berusia satu tahun empat bulan.

Deputi Sekjen Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Apung Widadi menilai, jika Jokowi mengajak keluarganya atas biaya negara, maka itu adalah pemborosan anggaran negara.

"Itu pemborosan keuangan negara. Ini bertolak belakang dengan citra Jokowi yang sederhana kemarin. Pencitraan Jokowi tepatnya," kata Apung kepada Kompas.com, Jumat (7/7/2017).

Baca: Di Turki, Presiden Joko Widodo Bahas Kerja Sama Bilateral dengan Erdogan

Berita Rekomendasi

Apung mengatakan, harusnya hanya istri Presiden yang dibawa dalam kunjungan ke luar negeri.

Sebab, Ibu Negaralah yang mendampingi berbagai kegiatan Kepala Negara.

Sementara, keluarga lain seperti anak, menantu dan cucu tidak ikut mendampingi.

"Presiden tidak mampu memberikan teladan kesederhadaan," ucap Apung.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai Jokowi tidak memberikan contoh yang baik kepada rakyat.

Padahal selama ini rakyat diminta mengencangkan ikat pinggang dengan pencabutan subsidi bahan bakar minyak hingga listrik.

"Masyarakat semakin sulit, biaya hidup makin tinggi, cuma ikat pinggang enggak berlaku bagi pejabat negara. Jadi hanya berlaku bagi rakyat kecil," ucap dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas