Pakaian Sapu Koruptor Ini Ramaikan Unjuk Rasa Tolak Angket KPK di DPR
Sedangkan penutup kepala yang ia pakai, merupakan simbol untuk perlindungan dari pikiran-pikiran kotor yang menindas.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seniman asal Yogyakarta, Sri WD menjadi objek selfie atau swafoto para pengunjuk rasa dalam aksi unjuk rasa menolak Pansus Hak Angket KPK di depan Gedung DPR RI atau Kompleks Parlemen, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2017).
Sapu lidi, penutup kepala penuh warna, dan selendang berwarna dominan ungu menjadi daya tarik sendiri dari pakaian yang dikenakan Sri WD.
Baca: Kecam Pembentukan Hak Angket KPK, Seratusan Orang Berunjuk Rasa di Depan Gedung DPR RI
Tak jarang dalam aksi unjuk rasa tersebut, Sri WD mengibas-ngibaskan sapunya ke arah kamera yang sedang mengabadikan gambarnya.
Ia mengaku, pakaian yang dikenakannya mempunyai arti.
Menurut Sri WD, sapu yang ia bawa merupakan simbol mencari keselamatan, perlindungan, dan untuk membabat, menyapu, membersihkan anggota-anggota DPR yang kotor.
Sedangkan penutup kepala yang ia pakai, merupakan simbol untuk perlindungan dari pikiran-pikiran kotor yang menindas.
Baca: Pansus Angket KPK tak Mau Temui Pengunjuk Rasa, Rapat dengan Perwakilan Mahasiswa Memanas
Sebagai penari, Sri WD juga mengenakan selendang.
Namun, menurutnya, bila sedang tidak menari, selendang tersebut merupakan simbol untuk menghempaskan para koruptor.
Kata Sri WD, pakaian tersebut merupakan pakaian yang dikenakannya sehari-hari.
Ia mempunyai pakaian itu sebanyak 43 stel.
Selengkapnya aksi seniman Sri WD, simak tayangan video di atas. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.