Koalisi Tolak Hak Angket Pertanyakan Langkah Panitia Angket KPK Temui Napi Korupsi
Koalisi Tolak Hak Angket (Kotak) mempertanyakan langkah panitia Hak Angket KPK yang melakukan kunjungan ke Lapas Sukamiskin.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekelompok masyarakat yang menamakan diri sebagai Koalisi Tolak Hak Angket (Kotak) mempertanyakan langkah panitia Hak Angket KPK yang melakukan kunjungan ke Lapas Sukamiskin.
Pasalnya, dalam kunjungan tersebut, panitia angket melakukan pembicaraan dengan narapidana korupsi hingga lebih dari delapan jam lamanya.
Dijelaskan oleh Jubir Kotak, Kurnia Ramadhana, langkah politik tersebut tidak memiliki nalar hukum yang jelas.
"Karena kita ketahui bersama, mereka yang sudah menjadi narapidana, sudah memiliki putusan hukum yang inkrah. Lantas, tujuannya apa temui mereka?" ujar Kurnia saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (9/7/2017).
Baca: Hanya Koruptor yang Mendukung Hak Angket KPK
Kurnia yang merupakan Peneliti Indonesian Corruption Watch itu juga menyampaikan langkah panitia angket ke sejumlah Lapas hanya ingin mendapatkan dukungan dari para koruptor.
"Iya, apalagi kalau bukan meminta dukungan dari koruptor? Ini kan nalar yang salah," kata dia.