Selain 360 Paku, Perakit Bom Panci Bandung Gunakan Bahan Peledak 'The Mother of Satan'
Serta satu kaleng berisi bahan peledak mematikan dengan sensitifitas tinggi, yakni triacetone triperoxide (TATP).
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Adi Suhendi
Namun, bom panci buatan Agus Wiguna meledak lebih dulu sebelum mengeksekusi rencananya itu.
Dari temuan barang bukti, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bom panci oleh Agus Wiguna mirip dengan bom panci yang digunakan bomber Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam di Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada 24 Mei 2017 lalu.
Selain shrapnel berupa mur, gotri dan gunting kecil, Sukri dan Ichwan juga menggunakan serbuk TATP dalam bom panci racikannya.
Selain memiliki daya ledak tinggi, bahan peledak TATP mempunyai tingkat sensitivitas tinggi, yakni cukup dengan sedikit guncangan dan panas.
Karena itu, bahan peledak ini dijuluki "Ibunya Setan" atau "The Mother of Satan".
"Beda dengan TNT atau dinamit, yang harus diledakkan dengan detonator," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di RS Polri, Jakarta, 26 Mei 2017 lalu.
Bahan peledak TATP sendiri merupakan ciri khas atau signature kelompok ISIS yang sering digunakan dalam serangan bom di Irak dan Suriah, termasuk serangan di Paris beberapa waktu lalu.