Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dianggap Gila, Pria yang Teriaki Polisi dan Ancam Bakar Pospol Taman Suropati Akhirnya Dilepas

"Dia suka marah-marah, suka hilang fokus. Misal kita ajak ngobrol, lalu setelah lima belas menit jadinya kayak orang aneh."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dianggap Gila, Pria yang Teriaki Polisi dan Ancam Bakar Pospol Taman Suropati Akhirnya Dilepas
POS KOTA
Mirwan Siregar (tengkurap) saat diamankan petugas di Pospol Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Selasa (11/7/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laki-Laki yang meneriaki anggota Polri di Pospol Taman Suropati, Mirwan Siregar (38), akhrinya dilepaskan. Kapolsek Metro Menteng, AKBP Ronald Purba menyebut pelaku mengidap gangguan jiwa. Hal itu juga sudah diklarifikasi ke keluarga laki-laki tiga anak tersebut.

"Yang bersangkutan mengalami sedikit disorientasi pemikiran, dan masih dirawat di Rumah Sakit (Jiwa) Grogol," ujar Kapolsek kepada wartawan di Mapolsek Metro Menteng.

Mirwan Siregar diamankan petugas Pospol Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, bersama sejumlah anggota TNI yang menjaga kediaman Panglima TNI. Jendral TNI Gatot Nurmantyo, yang terletak di seberang Pospol, siang tadi, Selasa (11/7/2017).

Menurut polisi, warga Tanah Sereal, Jakarta Barat itu datang ke Pospol dengan membawa tas besar, lalu berteriak-teriak dengan nada seperti orang mengamuk.

Setelah diamankan, Mirwan kemudian dibawa ke Mapolsek Metro Menteng, sampai akhirnya diketahui dia mengalami gangguan jiwa dan kemudian dilepaskan.

Muhammad Nuryaman, Ketua RT di lingkungan kedaiman Mirwran Siregar, di Jelambar, Tambora, Jakarta Barat, mengklarifikasi, tetangganya itu memang mengalami gangguan jiwa.

Berita Rekomendasi

Ia mengingat keanehan bapak tiga anak itu, sudah terlihat sejak sekitar sepuluh tahun lalu.

"Dia suka marah-marah, suka hilang fokus. Misal kita ajak ngobrol, lalu setelah lima belas menit jadinya kayak orang aneh," katanya.

Kejanggalan prilaku Mirwan Siregar juga berdampak kepada hubungan rumah tangga laki-laki 38 tahun itu. Istri Mirwan Siregar yagn berprofesi sebagai tukang cuci, kerap dimarahi tanpa alasan yang jelas. Bahkan perempuan tersebut juga sempat menjadi korban kekerasan sang suami.

"Waktu ribut kan saya datang, saya tengahi. Saya bilang jangan seperti gini lagi," ujarnya.

Kelakuan Mirwan Siregar setelahnya justru semakin janggal. Tidak hanya sang istri, warga sekitar juga terkadang menjadi korban dari gangguan jiwa laki-laki tersebut. Warganya itu menurut Muhammad Nuryaman bisa menghardik seseorang, tanpa alasan yang jelas.

"Misalnya ketemu orang nih, lalu orang itu dimarahi sama dia, kenapa kamu lihat-lihat saya. Akhrinya ya dibawa ke rumah sakit (Jiwa) Grogol," terangnya.

rumah Sakit Jiwa Grogol yang dimaksud adalah Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, di Jalan Prof. Dr. Latumenten, Jelambar, Jakarta Barat. Sekitar dua tahun lalu menurutnya Mirwan Siregar sempat menjalani perawatan selama sekitar dua puluh hari.

"Setelah dua puluh hari dirawat, dia sehat lagi. Dia berobat jalan, tapi belakangan dia nggak berobat lagi," katanya.

Salah seoranng saudara laki-laki Mirwan Siregar, Fatoni, di kesempatan yang sama menyebut Mirwan Siregar sudah sekitar beberapa pekan terakhir tidak lagi menjalani pengobatan. Ia menyebut hal itu karena masalah biaya.

"Biaya juga masalahnya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas