Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buni Yani: Kasus Penikaman Hermansyah Adalah Kasus Umat

"Tadi saya di atas bertemu dengan komunitas ibu-ibu lain. Ada yang membawa sumbangan dari jamaah. Kasusnya Mas Hermansyah itu adalah kasus umat."

Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Buni Yani: Kasus Penikaman Hermansyah Adalah Kasus Umat
TRIBUNNEWS/GITA IRAWAN
Buni Yani pasca membesuk Hermansyah, calon saksi ahli IT atas kasus pidana yang menimpanya di RSPAD Gatot Subroto pada Sabtu (15/7/2017). 

Laporan wartawan tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa Pasal 28 ayat 2 tentang ITE, Buni Yani, datang ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Sabtu (15/7/2017) untuk menjenguk Hermansyah, calon saksi Ahli IT dalam kasusnya yang menjadi korban penikaman gerombolan orang tak dikenal bermobil di ruas jalan tol Jagorawi, Minggu (9/7/2017) dinihari.

Namun, oleh dokter RSPAD Gatot Subroto Buni Yani mengaku belum diperbolehkan bertemu dengan Hermansyah karena kondisinya yang belum memungkinkan untuk ditemui dan diajak bicara.

Buni Yani menyatakan, kasus Hermansyah adalah kasus umat dan masyatakat pada umumnya.

Salah satu alasannya adalah karena dia bertemu dengan rombongan ibu-ibu yang membawa sumbangan dari masyarakat yang juga ingin menjenguk Hermansyah.

"Tadi saya di atas bertemu dengan komunitas ibu-ibu lain. Ada yang sudah membawa sumbangan dari jamaah. Kasusnya Mas Hermansyah itu adalah kasus umat. Kasus rakyat pada umumnya yang ingin mendapatkan keadilan."

Baca: Ini Saksi-Saksi Ahli yang Akan Buni Yani Hadirkan di Persidangan

Berita Rekomendasi

Baca: Temui Orang Tua Hermansyah, Ahli IT Korban Pembacokan; Buni Yani Teringat Ibu Kandungnya

Dalam kesempatan itu ia juga memaparkan bahwa Hermansyah harus dibela dan dalang dari pembacokan itu harus ditemukan jika memang ada dalangnya.

"Ini kan menjadi perhatian kita semua. Dan ini kan harus dibela sampai manapun. Dan harus ditemukan siapa dalang dibalik ini. Kalo ada dalangnya. Itu yang paling penting," ujar Buni Yani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas