Bom yang Tewaskan Warga di Rohul Diduga Tertinggal Pasukan TNI AU
Diduga bom tersebut tertinggal usai anggota Paskhas menggelar latihan perang di lokasi tersebut.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelidikan sementara, bom jenis TNT yang meledak dan menewaskan warga, Wanda (26), di Dusun Karya Tama, Desa Rambah Utama Kecamatan Rambah Samo, Rokan Hulu, Riau, Kamis siang tadi, diduga milik anggota Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU.
Diduga bom tersebut tertinggal usai anggota Paskhas menggelar latihan perang di lokasi tersebut.
"Itu sudah dirilis di Rohul tadi. Jadi, setelah dia latihan kotak itu ketinggalan di lahan dekat hutan sawit. Ada banyak versi saksi menyampaikan begitu," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Guntur Aryo Tejo, saat dihubungi, Kamis (20/7/2017) malam.
Guntur menjelaskan, dari keterangan saksi sekaligus korban, Asep Sopian, semula korban Wanda menemukan dua kotak seperti baterai sepeda motor dan kotak hitam berkabel di atas sebuah terpal di lapangan lahan sawit.
Selanjutnya, Wanda membawa dua kotak ke rumahnya.
Diduga Wanda mengotak-atik dua kotak itu dengan mencabut bagian kabel di depan rumah dan disaksikan beberapa warga lainnya.
Hingga akhirnya terjadi ledakan dari dua kotak tersebut.
Di kotak itu sendiri terdapat tulisan peringatan bahan peledak.
"Setelah menemukan kotak itu, dibawa lah tas kotak itu oleh korban ini ke rumah. Barang itu diotak-atik kabelnya. Padahal, sudah ada (tulisan) peringatannya di kotak itu, 'Awas bahan peledak-TNI AU'. Lalu meledak," ujarnya.
Guntur belum mengetahui apakah tempat ditemukannya dua kotak bahan peledak tersebut merupakan zona latihan militer TNI AU atau bukan.
Ia juga belum mengetahui ada atau tidaknya papan peringatan zona latihan militer di lokasi tersebut.
Kasus ledakan bom diduga milik TNI AU yang mengakibatkan korban dari warga ini ditangani oleh tim gabungan dari TNI AU dan Polda Riau.
Meski begitu, penyelidikan akan dipimpin dan menggunakan hukum militer.
"Penyelidikannya gabungan kepolisian dan TNI AU. Leader nya TNI AU karena mereka juga ada hukum militer, karena ada dugaan kesalahan anggota, kenapa ditinggal tas kotak itu," ujarnya.
Sementara itu, akibat ledakan bom tersebut mengakibatkan seorang warga meninggal dunia serta lima orang lainnya mengalami luka berat dan ringan.
"Untuk korban meninggal masih diautopsi di RS Bhayangkara Pekanbaru. Yang korban luka dirawat di Rumah Sakit Kabupaten Rohul. Saya belum tahu apakah ada korban luka yang dirujuk ke rumah sakit lain atau tidak," tukasnya.
Secara terpisah, Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya dalam keterangan di beberapa media menyampaikan, diduga warga korban meninggal akibat ledakan bom itu telah memasuki zona latihan militer sebelum seluruh rangkaian latihan selesai.
Diduga korban mengambil kotak bahan peledak hingga terjadi ledakan itu pada saat anggota Paskhas mau melakukan penyisiran peralatan, persenjataan dan TNT.