Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres Teknologi Nasional 2017 yang digelar Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) resmi ditutup, Rabu (19/7/2017).

Kongres tahunan itu kembali menghasilkan butir-butir rekomendasi yang perlu dilakukan pemerintah dalam tiga bidang yakni Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Kesehatan, dan Transportasi.

Deputi BPPT Bidang Teknologi, Informasi, Energi, dan Mineral, Hammam Riza menegaskan ada empat butir rekomendasi yang dihasilkan KTN untuk bidang TIK pada tahun ini.

Menurut dia, paling utama adalah membentuk Landasan Hukum Pengamanan Infrastruktur Kritis Nasional yang berfungsi untuk menjaga, bukan hanya untuk individu tapi keamanan data negara.

"Karena banyak masalah di dalamnya mulai pencurian data, replikasi data, tipu menipu dalam transaksi elektronik, transaksi elektronik ilegal, cyber crime, serta terorisme yang menggunakan jaringan dunia maya untuk mengembangkan kegiatannya," katanya.

Untuk itu, KTN juga menyertakan poin kedua yakni penguatan peran dan tupoksi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan koordinasi dan harmonisasi solusi keamanan siber.

Menurutnya pengamanan data dan infrastruktur di pemerintahan akan sangat terbantu dengan kebijakan pusat data pemerintahan dan penggunaan aplikasi tunggal dan berbasis cloud technology.

Kemudian mengembangkan inovasi teknologi keamanan siber, mengingat masalah keamanan informasi dalam menjaga kedaulatan negara saat ini sangat penting.

"Untuk itu kita harus percaya pada hasil karya anak bangsa dalam bidang TIK dengan menyediakan aplikasi Over the Top (OTT) serta mendorong TKDN Industri TIK," katanya.

Poin terakhir KTN menyepakati semakin pentingnya peran TIK dalam peningkatan keamanan, kualitas layanan, dan kenyamanan pengguna untuk teknologi transportasi.

KTN sendiri berlangsung selama tiga hari yakni 17-19 Juli 2017.