Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea Sebagai Ajang Belajar Dari Perbedaan

Jonni Mardizal didampingi oleh Staf Ahli Bidang Kerjasama Kelembangaan, Adiati Noerdin, membuka secara resmi kegiatan Pre Departure Training

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea Sebagai Ajang Belajar Dari Perbedaan
ist
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Jonni Mardizal membuka secara resmi kegiatan Pre Departure Training Pertukaran Pemuda Indonesia Korea (PPIKor). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Jonni Mardizal didampingi oleh Staf Ahli Bidang Kerjasama Kelembangaan, Adiati Noerdin, dan Asisten Deputi Kemitraan dan Pengembangan Pemuda, Wisler Manalu membuka secara resmi kegiatan Pre Departure Training Pertukaran Pemuda Indonesia Korea (PPIKor).

Bersyukur untuk delapan belas orang pemuda yang tepilih yang berhasil lolos seleksi. Wujud bersyukur itu adalah dengan melaksanakan kegiatan dengan baik.

"Peran pemuda merupakan suatu kekuatan moral, kekuatan sosial dan agen perubahan. Di tangan kalianlah nanti masa depan bangsa ditentukan. Pemuda Indonesia harus mampu jaga persatuan. Kita sadar atau tidak saat ini kita sedang diobok-obok, sedang diadu domba, kalian lah yang harus merekatkan itu," ungkap Jonni Mardizal.

Bertempat di hotel Ambhara, 18 delegasi pemuda Indonesia yang sudah berhasil lolos seleksi dari seluruh provinsi di Indonesia akan menerima pelatihan sebelum bertolak ke negeri Gingseng.

Pelatihan ini akan berlangsung dari tanggal 21 Juli hingga 25 Juli dan ditutup dengan pelantikan delegasi sebagai perwakilan Pemuda Indonesia dalam program PPIKor.

Selama lima hari, para peserta akan dibekali dengan pengetahuan terkait tema PPIKor tahun ini yaitu "Ekonomi Kreatif".

Selain itu juga ada pengetahuan mengenai wawasan kebangsaan serta cultural performance practice.

Berita Rekomendasi

"Poin utama dari program ini adalah belajar dari berbagai pengalaman, mencoba belajar budaya yang berbeda, menghormati budaya orang lain, memahami bahwa perbedaan itu ada, sehingga pemuda Indonesia dapat menghormati dan menghargai perbedaan," jelas ketua delegasi PPIKor Retnoni Guarti.

Hal senada juga disampaikan oleh Noval Rompis pemuda asal Sulawsi Utara.

"Saya mengikuti program ini karena ingin belajar untuk saling menghargai dan sebagai wujud pengabdian generasi muda untuk Bangsa," kata Noval Rompis.

Program tahunan Kemenpora yang sudah digelar sejak tahun 2010 ini akan dibagi menjadi dua fase. Fase pertama adalah delegasi Indonesia akan menerima kunjungan Pemuda Korea di Indonesia pada tanggal 26 Juli hingga 4 Agustus.

Lalu fase kedua adalah delegasi pemuda Indonesia akan bertolak ke Korea pada tanggal 4 Augustus hingga 13 Agustus. Setelah itu seluruh delegasi Pemuda Indonesia akan berkumpul kembali untuk evaluasi dan membuat laporan dari hasil selama perjalanan mereka di Korea.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas