Jokowi Sering Ditanya Para Pemimpin Dunia Cara Hidup Rukun di Negara Berpenduduk 250 Juta Jiwa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan, pentingnya bersyukur bahwa bangsa Indonesia memiliki pancasila.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan, pentingnya bersyukur bahwa bangsa Indonesia memiliki pancasila.
Pasalnya, banyak bangsa atau negara lain yang penasaran untuk mempelajari pancasila dan mencoba menerapkannya dalam kehidupan bernegara maupun sehari-hari.
Ia mengemukakan, banyak pemimpin negara lain yang penasaran tentang bagaimana dirinya mengatur bangsa Indonesia yang beragam suku, agama, bahasa, dan latar belakang sosial lainnya.
Banyak pertanyaan diajukan para pemimpin dunia kepadanya, bagaimana bangsa Indonesia membuat yang sangat majemuk, namun tetap bisa rukun dan damai.
“Betul-betul mereka sangat kagum, sangat mengagumi bangsa kita Indonesia. 250 juta penduduk tetapi sampai saat ini dan insya-Allah nanti sampai di hari akhir kita tetap bersatu di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, itu semua karena kita memiliki Pancasila,” ungkap Jokowi, Sabtu (22/7/2017).
Ia menyebut, bangsa Indonesia harus belajar pengalaman buruk negara-negara lain yang telah dihantui konflik sosial dan perang saudara.
Nilai-nilai terkandung pancasila merupakan obat pemersatu bangsa dan bukan hanya kebanggaan Indonesia karena negara lain juga mulai melihat ideologi pancasila.
"Pancasila telah menjadi rujukan international dalam mewujudkan kehidupan di dunia yang damai ditengah kemajemukan," tutur Jokowi.
Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka Kongres ke-9 Pancasila di Halaman Balairung UGM pada Sabtu (22/7/2017).
Sebanyak 2.000-an orang dari berbagai kalangan menghadiri kongres ini yakni, mahasiswa, siswa sekolah, dan para tokoh masyarakat. (*)