Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggita Eka Putri Mengaku Terima Mobil dan Uang dari Patrialis Akbar

Anggita Eka Putri (25) mengakui pernah menerima uang dan mobil Nissan March dari hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Patrialis Akbar

Editor: Sanusi
zoom-in Anggita Eka Putri Mengaku Terima Mobil dan Uang dari Patrialis Akbar
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Anggita Eka Putri wanita yang diamankan bersama Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar disebuah Mal di Jakarta, keluar dari gedung KPK usai menjalani pemeriksaan pada Jumat dini hari (27/1/2017). Patrialis Akbar bersama tiga orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan kasus suap gugatan UU Peternakan dan Kesehatan Hewan di MK. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggita Eka Putri (25) mengakui pernah menerima uang dan mobil Nissan March dari hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Patrialis Akbar (59).

Anggita juga menyatakan Patrialis pernah menawarkan hadiah lain, yakni apartemen. Pengakuan Anggita ini disampaikannya di persidangan kasus suap kepada Patrialis Akbar.

Sidang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jakarta Pusat, Senin (24/7/2017) siang.

Anggita menyatakan, hadiah berupa apartemen itu masih sebatas tawaran. "Sempat ditawarkan saja," katanya.

Menurut Anggita, dirinya tidak suka tinggal di apartemen. Setelah itu, tidak ada pembahasan lebih lanjut mengenai hadiah apartemen dari Patrialis.

"Akunya nggak mau tinggal di apartemen di Jakarta. Setelah itu tidak ada pembahasan lagi tentang apartemen tersebut," ujarnya.

Anggita juga mengatakan, Patrialis pernah mengajaknya melihat rumah di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kejadian tersebut dilakukan 25 Januari 2016.

Berita Rekomendasi

"Hanya untuk lihat-lihat saja. Harganya waktu itu sekitar Rp 1-2 M (miliar)," ungkap Anggita.

Dalam beberapa kesempatan, Anggita menyatakan tak ada hubungan khusus antara dirinya dengan Patrialis Akbar.

Pada persidangan kemarin, Patrialis mengaku pernah memberi uang 500 dolar AS kepada Anggita.

Patrialis menyatakan, uang tersebut sekadar uang tip.

Pada persidangan kemarin, Anggita juga menjelaskan keberadaannya pada saat aparat KPK menangkap Patrialis Akbar.

Menurutnya, Patrialis sedang bercengkerama bersama Anggita dan keluarganya ketika petugas KPK datang dan menangkap Patrialis.

"Saya bersama mama saya, anak saya, sepupu saya dan Bapak Patrialis. Semuanya lima orang," kata Anggita.

Anggita menambahkan, penangkapan Patrialis dilakukan di tempat terbuka.

"Bukan sedang berdua, bukan di hotel, dan bukan di kos-kosan," katanya.

Seperti diketahui, Anggita Eka Putri adalah teman perempuan Patrialis Akbar. Saat di persidangan, Anggita mengatakan perkenalan dirinya dengan Patrialis sejak 2016.

"Di kantor aku sebelumnya pas lagi kerja," kata Anggita saat ditanya Jaksa Lie Putra Setiawan.

Sejak perkenalan tersebut, hubungan keduanya semakin erat. Walau tidak diceritakan mengenai awal mula kedekatan, Anggita mengaku pernah diberikan pakaian, mobil dan uang 500 Dolar Amerika Serikat.

"Berupa pakaian , uang dan mobil. Tidak banyak, terakhir itu yang dolar," ungkap Anggita.

Anggita mengaku Patrialis memberikannya sekaligus sebelum Patrialis berangkat umrah.

Sekadar informasi, Patrialis didakwa menerima hadiah berupa uang total 70.000 Dolar Amerika Serikat, Rp 4.043.195 dan janji Rp 2 miliar dari Basuki Hariman dan Ng Fenny.

Basuki Hariman adalah Direktur CV Sumber Laut Perkasa sementara Ng Fenny adalah General Manager PT Imprexindo Pratama. Keduanya memberikan hadiah kepada Patrialis agar uji materi atau judicial review Undang-Undang tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dikabulkan.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas