Kejar Keterlambatan, Kementerian PUPR 'Kebut' Tambah 19 Ruas Tol Baru
Tahuni Kementerian PUPR targetkan penambahan 16 ruas tol baru dan mengoperasikan enam ruas tol dalam dua tahun kedepan.
Editor: Content Writer
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan tahun ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penambahan 16 ruas tol baru sepanjang 352,33 km yang dibangun badan usaha dan 3 ruas sepanjang 39,65 yang dibangun oleh Kementerian PUPR.
Ia juga menambahkan, Kementerian PUPR akan mengoperasikan sebanyak enam ruas jalan tol dalam dua tahun kedepan.
“Dalam waktu dekat ini akan kita operasikan lima ruas tol baru. Rencananya pada bulan Agustus dan September 2017 meliputi: Medan-Binjai seksi 2 (6,18 km) dan 3 (4,28 km), Palembang-Indralaya Seksi 1 (7,75 km), Kertosono-Mojokerto seksi 2 (20,15 km) dan 4 (0,9 km), Bawen-Salatiga (20,51 km), dan Gempol-Pandaan (14 km),” kata Basuki, di Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Sementara yang keenam adalah ruas tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu). Basuki menambahkan, jalan tol ini akan dibuka pada akhir September 2017 mendatang.
"Kemudian pada akhir bulan September 2017 akan kita operasikan Becakayu, walaupun belum tersambung ke Tol Sedyatmo. Sekarang baru sampai Pasar Gembrong," ujar Menteri Basuki.
Jalan Tol Becakayu memiliki panjang total 21,04 km yang terdiri dari 2 seksi yaitu seksi 1 Casablanca-Jaka Sampurna 11 km dan Seksi 2 Jaka Sampurna – Duren Jaya 10,04 km. Untuk seksi 1 ditargetkan penyelesaiannya pada 2018. Biaya investasi tol ini sendiri mencapai Rp 7,2 triliun.
Pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta - Cikampek II
Di samping enam ruas tol yang akan diresmikan, Kementerian PUPR juga tengah membangun jalan tol Jakarta-Cikampek II (elevated).
Pembangunan jalan tol ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jalan sehingga mengurangi kemacetan lalu lintas Karawang - Bekasi - Jakarta dan sebaliknya.
Jalan tol Jakarta-Cikampek II sepanjang 36 kilometer ini dibangun dengan investasi sebesar Rp 16 triliun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Ranggi Sugiron Perkasa dan ditargetkan beroperasi pada 2019.
Pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II terdiri dari sembilan seksi yaitu Seksi Cikunir-Bekasi Barat (2,99 kilometer), Seksi Bekasi Barat-Bekasi Timur (3,63 kilometer), Seksi Bekasi Timur-Tambun (4,34 kilometer), Seksi Tambun-Cibitung (3,30 kilometer), Seksi Cibitung-Cikarang Utama (4,46 kilometer).
Kemudian Seksi Cikarang Utama-Cikarang Barat (2,72 kilometer), Seksi Cikarang Barat-Cibatu (3,16 kilometer), seksi Cibatu-Cikarang Timur (2,45 kilometer) dan seksi Cikarang Timur-Karawang Barat (9,79 kilometer).
Terkait kemacetan yang ditimbulkan akibat pembangunan jalan tol tersebut, Basuki mengungkapkan akan terus berkoordinasi dengan Kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas di sepanjang tol Jakarta-Cikampek.
"Saya kira perlu rekayasa lalu lintas dan koordinasi intensif dengan Kepolisian, supaya kita bisa urai kemacetannya," tegas Basuki.
"kita terlambat meningkatkan kapasitas jalan tol dan infrastruktur lainnya (LRT dan kereta cepat). Kebetulan saat ini semua dikerjakan secara bersamaan. Namun demikian, gangguan selama pekerjaan ini timbul karena Pemerintah melakukan upaya untuk mengatasi kemacetan. Secara etis, lebih bisa diterima dibandingkan kalau Pemerintah diam saja. Setidaknya kita punya harapan bahwa ke depan (kondisinya) lebih baik," tambah Basuki. (***)