PAN Senang SBY Berencana Terima Prabowo di Cikeas
PAN mengapresiasi rencana pertemuan Ketum Demokrat SBY dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Lebih baik ketemu daripada tak tegur sapa.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional senang Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bertemu Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Semua pertemuan yang rukun kan kami senang. Apakah Pak Prabowo ketemu Pak SBY, Pak SBY ketemu Pak Jokowi, kami dukung semua untuk kepentingan bangsa," kata Waketum PAN Taufik Kurniawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Videonya Diplagiat Afi Nihaya, Catherine: Kami Tidak Berteman, Dia Bukan Orang Baik! https://t.co/kf9BoDdtms via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 26, 2017
Taufik mendukung pertemuan antarelite politik untuk membicarakan kepentingan bangsa. Menurut Wakil Ketua DPR itu, pertemuan lebih baik daripada tidak saling bertegur sapa.
"Jangan istilah Jawanya jota'an, enggak senang, atau tidak saling sapa. Semua ini kan tokoh semua," Taufik menambahkan.
Jadi Ibu di Usia 17 Tahun, Gadis Ini Bagikan Kisah Hidupnya, Begini Reaksi Netizen https://t.co/ymSJLXexKr via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 26, 2017
Baca: SBY Dikabarkan Bertemu Prabowo Empat Mata di Cikeas
Sebelumnya, SBY memimpin rapat internal Demokrat yang salah satu poinnya membahas rencana pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Tak Disangka Para Artis Ini Seumuran Loh, Nomor 5 Idola Banget! https://t.co/lE0APoc6qi via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 26, 2017
"Iya ada pembahasan. Soal pertemuan dalam politik boleh-boleh saja. Bebas," kata juru bicara Demokrat, Dede Yusuf, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Dede menuturkan pertemuan tersebut dalam politik tidak perlu dipermasalahkan. Hal yang sama jika SBY akan bertemu Jokowi. Menurutnya hal tersebut biasa terjadi.
Mengaku Mantan Pegawai McDonald, Pria Ini Beberkan Fakta Mengerikan di Balik Mesin Pembuat Es Krim https://t.co/2oC3fb3xrA via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 26, 2017
"Artinya sebelum itu jadi sebuah undangan resmi, kitta jangan berspekulasi dulu kecuali kalo itu sudah jadi undangan resmi nah boleh saya bicara," kata Ketua Komisi IX DPR itu.
Dede menduga pertemuan SBY dan Prabowo karena adanya kesamaan persepsi antara Demokrat dan Gerindra terkait UU Penyelenggaraan Pemilu. Sebab, terdapat langkah yang harus diambil ketua partai dengan adanya pengesahan UU Pemilu.
Kaesang Ditanya Bagaimana Perasaannya Jika Masuk Penjara karena Dituding Nistakan Agama https://t.co/KkUgFCTzrc via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 26, 2017
"Mungkin ya lebih kesana," kata Dede.