SBY-Prabowo Bertemu, Ini Tanggapan Sejumlah Pimpinan Partai Politik
Pertemuan elit Partai Demokrat dan Partai Gerindra tersebut membuka sinyal lahirnya poros politik baru di luar kubu koalisi pendukung pemerintah.
Editor: Sapto Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan politik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017) malam, disebut-sebut akan melahirkan poros politik baru menuju Pilpres 2019.
Dalam pertemuan semalam, Partai Demokrat dan Partai Gerindra sepakat mengadakan kerjasama politik.
Baca: Prabowo Subianto Temui SBY di Cikeas, Poros Baru Pilpres 2019?
SBY dan Prabowo Subianto bersepakat mengkritisi pengesahan UU Pemilu di DPR RI pada 20 Juli lalu.
Namun, pertemuan dua kingmaker di jagad politik nasional ini, tak serta merta menyepakati koalisi politik menuju pemilihan presiden 2019, juga nama capres maupun cawapres yang akan diajukan.
Pertemuan elit Partai Demokrat dan Partai Gerindra tersebut membuka sinyal lahirnya poros politik baru di luar kubu koalisi pendukung pemerintah.
Akan tetapi, merujuk pada Pilkada DKI Jakarta lalu, baik Partai Demokrat maupun Partai Gerindra tidak berada dalam satu kubu, dan sebaliknya mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur masing-masing.
Prabowo Nyeletuk Nasi Goreng Hambalang, Netizen Kompak Menduga Ini Maksudnya https://t.co/qvZibobkDX via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 28, 2017
Manuver politik Partai Gerindra yang merapat ke Partai Demokrat dianggap komunikasi politik yang biasa oleh partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK.
Pertemuan tersebut dinilai bukan upaya menjegal Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 nanti.
Utang Pemerintah Naik Rp 1.097,74 Triliun, Thomas Lembong: Yang Mengkritik Itu Konyol https://t.co/aOUXkuEJt1 via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 28, 2017
Lalu, bagaimana tanggapan para pimpinan partai politik atas pertemuan SBY dan Prabowo Subianto itu?
Berikut komentar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto.
Simak dalam tayangan video di atas. (*)