Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus PDIP: Konfigurasi Fraksi Parlemen Masih Cair usai Pertemuan SBY-Prabowo

Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menduga konfigurasi fraksi-fraksi di parlemen masih cair

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
zoom-in Politikus PDIP: Konfigurasi Fraksi Parlemen Masih Cair usai Pertemuan SBY-Prabowo
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan) usai mengadakan pertemuan di Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017) malam. Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi serta membahas berbagai permasalahan politik dan kedua partai sepakat bekerja sama tanpa koalisi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menduga konfigurasi fraksi-fraksi di parlemen masih cair. Hal itu terkait pertemuan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Cikeas.

Kedua partai tersebut menginginkan presidential threshold (PT) sebesar 0 persen pada UU Penyelenggaraan Pemilu. Meskipun, rapat paripurna pada akhirnya menetapkan PT sebesar 20 persen.

"Dugaanku, konfigurasi mendatang mah cair, basisnya per isu bisa beda-beda," kata Eva melalui pesan singkat, Minggu (30/7/2017).

Eva mengakui konfigurasi partai pemerintah dan oposisi masih terlihat pada UU Ormas. Tetapi hal itu bukan terkait dengan pertemuan SBY-Prabowo melainkan sikap subjektif masing-masing partai.

"Terhadap RUU Ormas, sikap masing-masing partai sudah jelas disampaikan ke publik sejak dikeluarkan, jauh sebelum ada pertemuan," kata anggota Komisi XI DPR itu.

Sementara untuk isu UU RAPBN 2018 hanya Gerindra yang menolak. "Yang lain bisa terima dengan catatan-catatan karena tidak terkait kepentingan subjektif partai," kata Eva.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyebut tidak perlu ada koalisi untuk melakukan komunikasi dan kerjasama yang intensif dengan partai politik.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, dua koalisi yang sempat tercipta, yakni, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) dinilai sudah mengalami pergeseran yang fundamental.

"Kami berdua sepakat untuk meningkatkan kerjasama dan komunikasi sesama partai politik. Tidak perlu berkoalisi," tegas SBY di Kediamannya, Bogor, Kamis (27/7/2017).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas