Politikus PDIP: Konfigurasi Fraksi Parlemen Masih Cair usai Pertemuan SBY-Prabowo
Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menduga konfigurasi fraksi-fraksi di parlemen masih cair
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menduga konfigurasi fraksi-fraksi di parlemen masih cair. Hal itu terkait pertemuan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Cikeas.
Kedua partai tersebut menginginkan presidential threshold (PT) sebesar 0 persen pada UU Penyelenggaraan Pemilu. Meskipun, rapat paripurna pada akhirnya menetapkan PT sebesar 20 persen.
"Dugaanku, konfigurasi mendatang mah cair, basisnya per isu bisa beda-beda," kata Eva melalui pesan singkat, Minggu (30/7/2017).
Eva mengakui konfigurasi partai pemerintah dan oposisi masih terlihat pada UU Ormas. Tetapi hal itu bukan terkait dengan pertemuan SBY-Prabowo melainkan sikap subjektif masing-masing partai.
"Terhadap RUU Ormas, sikap masing-masing partai sudah jelas disampaikan ke publik sejak dikeluarkan, jauh sebelum ada pertemuan," kata anggota Komisi XI DPR itu.
Sementara untuk isu UU RAPBN 2018 hanya Gerindra yang menolak. "Yang lain bisa terima dengan catatan-catatan karena tidak terkait kepentingan subjektif partai," kata Eva.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyebut tidak perlu ada koalisi untuk melakukan komunikasi dan kerjasama yang intensif dengan partai politik.
Pasalnya, dua koalisi yang sempat tercipta, yakni, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) dinilai sudah mengalami pergeseran yang fundamental.
"Kami berdua sepakat untuk meningkatkan kerjasama dan komunikasi sesama partai politik. Tidak perlu berkoalisi," tegas SBY di Kediamannya, Bogor, Kamis (27/7/2017).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.