Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemensos Gelontorkan Rp 2,72 Miliar Untuk Pemulihan Pascabanjir di Belitung Timur dan Belitung

Kementerian Sosial menggelontorkan Rp 2,72 miliar untuk penanganan pascabanjir di Kabupaten Belitung Timur dan Belitung.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kemensos Gelontorkan Rp 2,72 Miliar Untuk Pemulihan Pascabanjir di Belitung Timur dan Belitung
Istimewa
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan untuk penanganan pasca-banjir di Kabupaten Belitung Timur dan Belitung, di Gedung MPB Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Senin (31/7/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial menggelontorkan Rp 2,72 miliar untuk penanganan pasca-banjir di Kabupaten Belitung Timur dan Belitung.

Rinciannya Rp 2,3 miliar untuk Kabupaten Belitung Timur dan Rp 333,8 juta untuk Belitung.

Bantuan tersebut terdiri dari bantuan jaminan hidup untuk 633 jiwa.

Kemudian bahan bangunan rumah untuk 95 kepala keluarga.

Bantuan penguatan ekonomi untuk 44 kepala keluarga, dan bantuan paket sembako untuk 195 kepala keluarga.

Bantuan diserahkan langsung Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Gedung MPB Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Senin (31/7/2017).

Sebelumnya dalam masa tanggap darurat, Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan senilai Rp 1,06 miliar.

Berita Rekomendasi

Bantuan tersebut berupa santunan ahli waris, bantuan logistik, mie instan, dan bantuan peralatan kebersihan.

Hujan deras yang berlangsung sejak Jumat (14/7/2017) hingga Minggu (16/7/2017) menyebabkan banjir yang luas di beberapa wilayah di Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur.

Terdapat enam kecamatan di Kabupaten Belitung Timur yang terendam banjir.

Di antaranya Kecamatan Simpang Renggiang, Kepala Kampit, Dendang, Damar, Gantung, dan Manggar.

Di desa pangkalan kecamatan Gantung, Belitung Timur ketinggian air bahkan mencapai atap rumah.

"Semoga bantuan ini bisa meringankan beban bapak dan ibu sekalian. Saya harap Belitung Tinur bisa segera bangkit," kata Khofifah dalam keterangan yang diterima wartawan.

Khofifah mengatakan, di berbagai daerah, banjir besar yang terjadi bukan tanpa sebab.

Menurutnya, banjir dipicu meningkatnya lahan kritis, berkurangnya tutupan lahan, degradasi lingkungan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas