Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

‎Mengetahui Lebih Dekat Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan RI yang Dibuat Abad 19

Banyak masyarakat awam yang tidak mengetahui bahwa Presiden pertama RI, Soekarno menggemari lukisan

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in ‎Mengetahui Lebih Dekat Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan RI yang Dibuat Abad 19
Tribunnews.com / M. Zulfikar
Konferensi pers Kementerian Sekretariat Negara gelar pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan, Senin (31/7/2017) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Banyak masyarakat awam yang tidak mengetahui bahwa Presiden pertama RI, Soekarno menggemari lukisan.

Lukisan koleksi Soekarno tersimpan apik di Istana Kepresidenan RI.

Namun, apabila hanya tersimpan di Istana Kepresidenan, tidak banyak masyarakat yang dapat menikmati koleksi lukisan tersebut.

Hal itu lantaran tidak boleh sembarang orang masuk ke dalam Istana Kepresidenan dan melihat secara langsung koleksi lukisan-lukisan tersebut.

Untuk mengobati rasa penasaran masyarakat, Kementerian Sekretariat Negara kembali melaksanakan pameran lukisan.

Pameran yang menjadi rangkaian peringatan Bulan Kemerdekaan HUT ke-72 RI itu diselenggarakan di Galeri Nasional, Jakarta mulai tanggal 2 sampai 30 Agustus 2017.

Dalam pameran yang bertajuk 'Senandung Ibu Pertiwi' itu, masyarakat dapat menyaksikan puluhan koleksi Istana Kepresidenan yang dibuat 41 pelukis dari abad 19 dan abad 20.

BERITA TERKAIT

Tepatnya, ada sebanyak 48 lukisan dari sebanyak 3.000 koleksi yang ada di Istana Kepresidenan.

48 lukisan yang dipamerkan, dibagi dalam keragaman alam yang ada sebanyak 12 lukisan, dinamika keseharian 11 lukisan, tradisi dan identitas 15 lukisan dan mitologi dan religi.

‎Saat masuk ke dalam arena pameran, Anda akan disambut oleh berbagai lukisan yang bertemakan keragaman alam.

‎Lukisan bergambar pemandangan alam seperti laut, ombak hingga hutan ditampilkan dalam salah satu sudut area pameran.

Diantara berbagai lukisan keragaman alam, tampak mencolok karya Raden Saleh yang berjudul 'Harimau Minum'.

Lukisan berukuran 160x116 cm itu dibuat pada tahun 1863 namun masih terlihat indah dengan warna dan penampilannya.

Masuk ke dalam area pameran, Anda ‎akan menemui sudut yang berisikan ‎berbagai lukisan wanita sedang mengenakan berbagai motif kebaya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas