Begini Proses Pembuatan Sketsa Wajah Terduga Penyiram Air Keras Ke Wajah Novel Baswedan
"Kemudian, setelah itu terbentuk sketsa, kita kirim ke Inafis, kita gunakan komputer, akhirnya jadi yang kemarin itu,"
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Hingga kini, baru dua yang sudah jadi.
Setelah ketiganya selesai, polisi akan menyebarkannya kepada masyarakat.
"Kita tanyakan nanti kepada masyarakat melihat tidak kira-kira, orang seperti ini. Nanti kalau ada, ya kita amankan. Nanti kita tanya, alibinya seperti apa, kenapa ada di situ," ujar Argo.
Argo menerangkan, demi mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap Novel, penyidik telah memintai keterangan 50 saksi lebih.
Kemudian mengamankan 50 rekaman CCTV, dan memeriksa 100-an toko kimia.
Terakhir, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mempublikasikan satu sketsa.
Tito menerangkan, sketsa berhasil dibuat 29 Juli 2017.
Didapat setelah memintai keterangan seorang saksi.
Penyidik Polri menggandeng kepolisian dari Australia untuk menyelesaikan sketsa.
Di mana saksi, pada saat kejadian penyerangan, melihat orang mencurigakan berdiri tidak jauh dari tempat Novel salat subuh.
Terduga pelaku memiliki ciri-ciri tinggi badan 170 sentimeter, kulit hitam, rambut keriting, dan berbadan ramping.
Sampai saat ini, tepatnya 112 hari pasca kejadian, polisi belum mampu mengungkap kasus.
Kini, Novel pun masih dirawat di Singapura.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.