Politikus Gerindra: Partai Penolak Perppu Ormas Dianalogikan Mendukung Khilafah Itu Menyesatkan
"Sebetulnya kalau kami yang menolak Perppu lalu dianalogikan diasosiakan sebagai orang yang mendukung khilafah itu kan sudah enggak benar,"
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono tidak terima dengan tudingan Ketua Fraksi Partai NasDem Victor Laiskodat yang menyebut partainya mendukung khilafah.
Gerindra dituding mendukung khilafah karena menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
Baca: Edhy Prabowo: Pidato Viktor Sudah Menyentuh Marwah Gerindra
"Sebetulnya kalau kami yang menolak Perppu lalu dianalogikan diasosiakan sebagai orang yang mendukung khilafah itu kan sudah enggak benar," kata Ferry di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8/2017).
Menurut Ferry, tudingan Victor sangat tidak mendasar sebab keputusan partainya menolak diterbitkannya Perppu Ormas merupakan bagian dari hak politik.
Baca: Cerita Hasto Soal Hamzah Haz Pegang Tangan Megawati Saat Mau Ambil Keputusan Dalam Rapat Kabinet
"Bagaimana nanti pandangan terhadap organisasi kemasyarakatan lain yang telah memiliki pandangan menolak Perppu, apakah mereka juga pendukung khilafah, kan pandangan seperti itu menyesatkan," kata Ferry.
Baca: Belum Ada Permintaan Maaf dari Victor Laiskodat Soal Pidato di NTT Kepada Gerindra
Diketahui, Ketua Fraksi Partai NasDem Victor Laiskodat kini jadi perbincangan terkait pidatonya di Kupang, Nusa Tenggara Timur yang sempat viral di dunia maya.
Dalam video berdurasi 02.05 tersebut, Victor menyebutkan ada empat partai diantara Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN yang mendukung adanya khilafah.
Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) pun melaporkan Victor ke Bareskrim Polri, Jumat (4/8/2017).