Wakapolri Pastikan Tindaklanjuti Laporan Soal Victor Laiskodat
Wakapolri Komjen (Pol) Syafruddin, memastikan pihaknya menindaklanjuti laporan terkait pernyataan politikus Partai NasDem, Victor Laiskodat.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen (Pol) Syafruddin, memastikan pihaknya menindaklanjuti laporan dari para pengurus partai, terkait pernyataan politikus Partai NasDem, Victor Bungtilu Laiskodat.
"Ya namanya laporan, kita akan telaah bersama, kita lihat dulu tentang apa, progresnya dan sebagainya. Kita akan teliti lebih mendalam," ujar Syafruddin kepada wartawan di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (6/8/2017).
Victor yang merupakan Ketua Fraksi DPP Partai NasDem itu, dalam acara kampanye calon bupati di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa lalu (1/8/2017), sempat menyinggung soal khilafah, atau sistem kepemimpinan sesuai Islam.
Baca: Tanggapi Ucapan Victor, Sekjen Golkar Imbau Politikus Hati- hati Saat Berbicara
Victor menyebut ada kelompok yang hendak mendirikan negara khilafah di Indonesia. Kelompok tersebut didukung oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Di acara itu, Victor meminta masyarakat tidak memilih partai-partai tersebut.
Di ujung pemaparannya, Victor menyamakan fenomena saat ini dengan peristiwa pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) tahun 1965. Victor juga mengatakan ia akan membunuh mereka sebelum mereka membunuh kita. Namun tidak jelas siapa yang ia maksud dengan mereka.
Atas pernyataan itu, Partai Gerindra dan PAN melaporkan Victor ke Mabes Polri. Sementara PKS berencana menyampaikan laporan hari senin besok, 7/8/2017).
Video pernyataan Victor sudah tersebar luas ke masyarakat. Wakapolri mengaku sudah menyaksikan video tersebut. Namun ia tidak berani menyimpulkan soal maksud pernyataan Victor.
"Jangan berpesepsi, saya tidak mau berpesepsi, laboratorium forensik nanti yang akan meneliti itu dan penyidik nanti ya, itu kan ahlinya penyidik, dan tentu tim ahli nanti yang menyelidiki itu semua," kata Syafruddin.