Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Progres Pembangunan Tanggul Pantai Jakarta Tahap 2 Sudah 56,14 Persen

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, PTPIN atau NCICD akan dilakukan dalam dua tahap, yakni program jangka pendek dan jangka panjang.

Editor: Content Writer
dok. Kementerian PUPR
Foto di lokasi Paket 1
dok. Kementerian PUPR
Foto-foto di lokasi Paket 2.
dok. Kementerian PUPR
Foto-foto di lokasi Paket 2.
dok. Kementerian PUPR
Foto-foto di lokasi Paket 2.
dok. Kementerian PUPR
Foto-foto di lokasi Paket 2.
dok. Kementerian PUPR
Foto-foto di lokasi Paket 2.
dok. Kementerian PUPR
Foto-foto di lokasi Paket 2.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan langkah-langkah untuk mengatasi penurunan permukaan tanah (land subsidence) di Pantai Utara Jakarta melalui pembangunan tanggul pengaman pantai DKI Jakarta Tahap II sebagai bagian dari program Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, kawasan pesisir Jakarta terus mengalami penurunan permukaan tanah hingga 11-12 cm per tahun, sehingga banjir rob kerap terjadi di Utara Jakarta.

Hal ini diperparah dengan terjadinya kenaikan muka laut akibat perubahan iklim yang bila tidak segera ditangani dalam beberapa tahun akan terjadi back water dimana aliran sungai-sungai tidak bisa mengalir ke laut.

Oleh karenanya pembangunan tanggul pantai Jakarta menjadi bagian penting dari program prioritas jangka pendek PTPIN.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, PTPIN atau NCICD akan dilakukan dalam dua tahap, yakni program jangka pendek dan jangka panjang.

Untuk program jangka pendek, Kementerian PUPR saat ini fokus untuk menyelesaikan pembangunan tanggul pesisir pantai melalui perkuatan dan peninggian tanggul pantai dan tanggul muara sungai sepanjang 20 kilometer (km).

“Pengamanan pantai untuk mencegah banjir rob tersebut totalnya mencapai 120 km, karena terdiri dari tanggul pantai dan tanggul muara. Yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR sepanjang 20 km, dimana saat ini tengah dikerjakan sepanjang 4,5 km. Progresnya bagus dan ditargetkan selesai 2018,” ujar Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Berita Rekomendasi

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti mengatakan pembangunan tanggul pengaman Pantai Utara Jakarta bertujuan untuk mengurangi kekumuhan pada kawasan pemukiman penduduk di kawasan pantai Jakarta yang kerap terkena banjir rob melalui penataan kawasan pesisir.

Menurutnya persoalan banjir rob Jakarta bukan hanya menimbulkan kerugian ekonomi namun juga berdampak bagi kesehatan dan kehidupan sosial masyarakat sekitar.

“Dengan pembangunan pengaman pantai ini, saya lihat dapat mengatasi kekumuhan di pemukiman sekitar pantai, sehingga masyarakat nantinya mempunyai lingkungan yang lebih baik, termasuk tempat untuk rekreasi,” ujar Anita saat meninjau lokasi pembangunan Tanggul Pengamanan Pantai Tahap II Paket 2 di Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (4/8/2017).

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Adang Saf Ahmad, Direktur Sungai dan Pantai Hari Suprayogi, Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri (PAKLN) Widiarto, dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS Cilicis) T. Iskandar.

Progres Fisik Tanggul Pantai Jakarta

Kepala BBWS Cilicis T. Iskandar mengungkapkan, pembangunan tanggul pantai yang saat ini tengah dikerjakan merupakan Proyek Pengamanan Pantai Tahap II yang yang terbagi menjadi dua paket pekerjaan.

Paket 1, berlokasi di Kelurahan Muara Baru (Pluit), Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dengan panjang tanggul 2,3 Km. Kontraktor yang menangani PT. Waskita Karya – PT. Adhi Karya KSO dengan nilai kontrak Rp379 miliar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas