Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Gelar Autopsi, Pastikan Penyebab Kematian MA, Terduga Pencuri Amplifier Musala

Dari autopsi jenazah itu diharapkan akan diketahui penyebab kematian MA karena pengeroyokan, dibakar massa atau sebab lainnya.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Polisi Gelar Autopsi, Pastikan Penyebab Kematian MA, Terduga Pencuri Amplifier Musala
TRIBUNNEWS/ABDUL QODIR
Polisi dan tim forensik membongkar makam MA, korban pengeroyokan dan pembakaran massa karena dugaan pencurian amplifier mushola di TPU Kedondong, BTN Buni Asih Kongsi, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (9/8/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Bekasi bersama tim forensik mendatangi makam MA< terduga pencuri amplifier musala yang tewas dihakimi massa di TPU Kedondong, BTN Buni Asih Kongsi, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (9/8/2017).

Polisi membongkar makam tersebut dan mengautopsi jenazah MA untuk memastikan penyebab kematiannya.

"Sebentar lagi autopsi akan dilaksanakan. Tim sudah di lokasi," ujar Kapolres Metro Bekasi, Kombes Asep Adisaputra, saat dihubungi.

Selain tim kepolisian, sejumlah awak media dan warga sekitar juga sudah berdatangan ke TPU Kedondong, tempat akan dilaksanakannya autopsi jenazah MA.

Sebuah tenda persegi empat telah disiapkan di sekeliling makam MA sejak sehari sebelumnya.

Barang bukti penganiayaan MA
Barang bukti berupa batu kali berukuran besar dan senjata tajam yang diamankan polisi dan diduga digunakan massa menganiaya MA, korban pengeroyokan dan pembakaran massa karena dugaan pencurian amplifier mushola di Bekasi.

Sebelumnya, pihak Polres Metro Bekasi baru melakukan proses visum luar terhadap jenazah MA setelah kematian korban.

Baca: Polda Metro Jaya Ikut Turunkan Tim Kejar Pelaku Pembakar Pencuri Amplifier di Bekasi

BERITA REKOMENDASI

Autopsi baru bisa dilaksanakan hari ini mengingat sebelumnya keluarga tidak mengizinkan proses autopsi tersebut. Dan baru tiga hari lalu akhirnya keluarga mengizinkan autopsi jenazah MA.

Dari autopsi jenazah itu diharapkan akan diketahui penyebab kematian MA karena pengeroyokan, dibakar massa atau sebab lainnya.

MA (30) tewas dihakimi dan dibakar massa di sekitar Pasar Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa, 1 Agustus 2017 lalu.

Baca: Kesaksian Pengurus Mushala Al Hidayat tentang Penangkapan MA yang Dibakar Warga karena Amplifier

Sebelum itu, MA sempat dikejar warga lantaran dituduh mencuri amplifier di Musala Al Hidayah, Desa Hurip Jaya, Babelan, atau berjarak 4 Km dari lokasi dia ditangkap.


Sempat beredar kabar jika MA adalah korban salah sasaran mengingat amplifier yang dibawanya di musala tersebut disebut miliknya selaku tukang reparasi sound system.

Namun, kepolisian memastikan dari temuan sejumlah alat bukti, termasuk keterangan marbot musala, Rojali, bahwa amplifier yang dibawa oleh MA adalah barang inventaris Musala Al Hidayah.

Baca: Lima Pelaku Pembakaran Pencuri Amplifier Mushola di Bekasi Kabur, Polisi Siapkan Tim Pemburu

Selain kasus dugaan pencurian amplifier musala dengan tertuduh MA, kepolisian juga tengah menyidik atau memproses hukum kasus pengeroyokan disertai pembakaran terhadap MA.

Sejauh ini, baru dua pelaku pengeroyokan terhadap MA yang berhasil ditangkap petugas. Setidaknya masih ada lima pelaku lainnya yang sedang diburu oleh petugas, termasuk orang yang menyiram bensin dan orang yang menyulutkan api ke tubuh MA setelah pengeroyokan.

Kasus ini menjadi sorotan dan simpati publik. Selain karena kasusnya, kematian MA mengakibatkan sang istri yang tengah hamil 6 bulan dan mempunyai seorang anak kecil kini harus hidup tanpa kepala keluarga.

Penulis: Abdul Qodir

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas