Menghadap Presiden, Artinya AHY Tak Lihat Jokowi Lakukan 'Abuse of Power'
Putra sulung SBY itu meminta doa restu dan wejangan kepada Presiden Jokowi terkait peresmian The Yudhoyono Institute.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra sulung Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengakui ketokohan, moral dan kinerja baik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Demikian penilaian Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem Irma Suryani Chaniago kepada Tribunnews.com, Jumat (11/8/2017).
Hal itu disampaikan anggota Fraksi NasDem ini untuk menanggapi kedatangan AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/8/2017), untuk mendapatkan restu dari Presiden Jokowi dalam mendirikan sekaligus memimpin The Yudhoyono Institute.
"Menghadap Presiden Jokowi dan minta restu atau nasihat, artinya AHY mengakui ketokohan, moral dan kinerja baik presiden Jokowi," ujar Irma Chaniago kepada Tribunnews.com.
Bisa dikatakan, lanjut Irma Chaniago, bahwa AHY tidak melihat Jokowi melakukan "abuse of power" sebagai mana yang dituduhkan sebelumnya.
"Bisa dikatakan bahwa AHY tidak melihat Jokowi melakukan abuse of power," jelas Irma Chaniago.
"Semoga saja anak Muda ini (AHY-red) lebih jernih dan lebih jujur dalam memberikan penghargaan pada pemerintah," harapnya.
Putra sulung SBY itu meminta doa restu dan wejangan kepada Presiden Jokowi terkait peresmian The Yudhoyono Institute.
Agus menemui Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (10/8/2017). Usai pertemuan, Agus mengaku mendapat sejumlah wejangan dari Jokowi.
"Presiden Jokowi menyampaikan kepada saya bahwa perkembangan dunia begitu cepat dan anak-anak muda diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya memajukan bangsa, merespons perubahan, cepat beradaptasi, dan mudah-mudahan bisa membawa kemajuan," kata Agus dalam jumpa pers usai pertemuan.
Jokowi tak menemani Agus menyampaikan keterangan pers kepada media.
Namun, ia ditemani putera Sulung Jokowi, Gibran Rakabuming, yang juga ikut dalam pertemuan.
"Besar harapan beliau, anak muda, yang tadi beberapa kali disampaikan, intinya adalah membangun SDM yang utuh, yang unggul karena sekali lagi kompetisi ke depan semakin sengit," ucap Agus.
"Dan kita jangan berkompetisi di dalam saja, justru kita bersatu bersama-sama sebagai sebuah bangsa, kita siapkan diri kita untuk siap berkompetisi dengan apa pun yang ada di luar Indonesia. Itu pesan-pesan beliau," ujar mantan calon gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, SBY mengatakan dia dan Prabowo Subianto sepakat mendukung pemerintah dengan menjalankan fungsi kontrol melalui gerakan moral dan politik yang beradab dan bertumpu pada nilai demokrasi.
Mereka juga meminta kepercayaan publik bahwa langkahnya tidak akan pernah merusak negara.
SBY juga mengatakan, bersama Prabowo akan menjadi mitra pemerintah dengan memastikan pemerintah menjalankan kekuasaannya sesuai dengan aturan perundang-undangan.
"Kami harus memastikan bahwa pengguna kekuasaan oleh para pemegang kekuasaan itu tidak melampaui batas sehingga termasuk abuse of power. Banyak pelajaran di negeri kita mana kala kekuasaan melampaui batas, maka rakyat akan mengoreksinya," ucap SBY, dalam konferensi pers bersama Prabowo Subianto, di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017) malam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.