Kata Fahri Hamzah, DPR Butuh Gedung Baru, yang Sekarang Sudah Sumpek
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menjelaskan bahwa dengan alasan mendesak, DPR berencana membangun gedung baru.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menjelaskan bahwa dengan alasan mendesak, DPR berencana membangun gedung baru.
Rencananya Gedung Nusantara I atau Lokawirasabha setinggi 100 meter dengan 24 lantai yang disebut mengalami kemiringan 7 derajat bakal diberikan kepada Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RU.
"Nggak dihancurkan. Dipakai DPD. Nah DPD juga kan belum punya tempat. Habis ditangkap ketua umumnya (Irman Gusman) belum punya gedung," kata Fahri kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2017).
Tanpa menjelaskan lebih jelas, Fahri lalu hanya menunjuk dengan jarinya saat ditanya dimana lokasi gedung baru bakal dibangun.
Dirinya hanya menjelaskan, bahwa gedung yang saat ini ada tidak lagi mampu menampung anggota DPR yang jumlahnya 560 orang.
"Ini gedung heritage (warisan) nggak ada lagi penambahan tempat. Anggota DPR ini (akan) bertambah jadi 575. Dulu anggota DPR saat gedung itu dibangun tahun 1988 cuma 40 orang kurang. 40 orang nggak punya staf. Sekarang ini 575 dengan staf yang banyak. Satu orang bisa tujuh perbandingannya," kata Fahri.
Baca: Wacana Bangun Apartemen untuk DPR, Peneliti: Ide Ini Koruptif Sejak dalam Pikiran
Fahri juga menyebut, kini muncul badan-badan baru di struktur DPR yang sejalan dengan penambahan jumlah pekerja.
Tak cuma itu, wartawan hingga juga menurutnya bertambah banyak, mendesak DPR harus memperluas tempat kerja mereka.
"Wartawan juga, dulu juga wartawannya juga cuma satu, wartawan TVRI sama RRI. Sekarang wartawannya seabrek, masa gue nggak nambah rumah. Ibarat tamu, kaliannya aja nambah. Masa kami nggak nambah ruangan. Kan sumpek. Nanti kalian juga sumpek," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.