Partisipasi Perempuan dalam Pekerjaan Lebih Rendah 25,5 Persen Dibandingkan Laki Laki
Perempuan bekerja bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan, diperlukan dukungan dari inner-circle dan keteguhan hati
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saat peluncuran laporan tahunan Guy Ryder, Kepala International Labour Organisation (ILO) mengatakan survei yang dilakukan di 178 negara menunjukkan tantangan yang sangat besar bagi perempuan untuk menemukan dan mempertahankan pekerjaan yang layak.
Pasalnya tingkat partisipasi perempuan dalam pekerjaan lebih rendah 25,5 persen dibandingkan partisipasi laki-laki.
Survei juga menunjukkan tingkat keengganan wanita untuk bekerja masih tinggi, dikarenakan banyak faktor yang tidak mendukung untuk wanita dapat bekerja selayaknya pria.
Mengacu pada fakta – fakta ini, Avrist, Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan bersama dengan Organisasi Women Empowerment Initiative akan menggelar 2nd International Women Leadership and Women Empowerment Conference 2017, Rabu (16/8/2017) di Auditorium Kementerian Koordiantor Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Gedung Kemenko Pemberdayaan Manusia & Kebudayaan lantai 7.
Baca: Tiga Pekerja Gedung Tokyo Kaikan di Jepang Tewas Terjatuh dari Lantai 5
Burton Lai, President Director Avrist Assurance, yang juga akan menjadi key-note speakerdengan tema “You Are A Lady”, mengungkapkan pandangannya akan perempuan bekerja,.
“Perempuan bekerja bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan, diperlukan berbagai dukungan dari inner-circle dan keteguhan hati. Namun hal ini bukanlah hal yang tidak mungkin untuk dilakukan,” katanya.
Avrist sendiri memberikan ruang seluas-luasnya untuk perempuan dapat menjalankan double fungsinya, di karir dan keluarga.
Baca: Oknum Anggota DPRD Minsel Terlibat Sabu Diputuskan Rehabilitasi Inap
“Lebih dari 50 persen karyawan kami perempuan, lebih 50% agen penjualan kami perempuan, dan hampir 50% menduduki posisi tertingi dan terpenting di perusahaan kami,” ujar Burton lagi.
Selain Burton Lai, terdapat jajaran pembicara, baik dari praktisi profesional maupun organisasi dan pemerintahan, termasuk Ibu Puan Maharani – Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia & Kebudayaan, Nita Yudi, Ketua Umum IWAPI, Martha Simanjuntak, CEO IWAPI, Bryan Tilaar, Direktur Martha Tilaar Group, serta sederet pembicara yang akan menginsiprasi perempuan – perempuan yang hadir di hari tersebut.
Dukungan Avrist di acara 2ndWomen Leadership& Empowerment 2017ini merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Avrist Assurance yang memiliki pilar Raising The People, Nurturing The Talent, and Preserving Indonesian Herritage.