Cerita Krishna Mukti Selamat dari Lift Jatuh di Gedung DPR
"Jadi silahkan masyarakat sendiri menilai. Dibandingkan gedung-gedung lain kayak BI lebih baguslah, dibanding DPR ini," imbuh Krishna.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Krishna Mukti menyayangkan kejadian lift yang jatuh di gedung Nusantara I beberapa minggu lalu.
"Kemarin aja itu sempat ada lift jatuh dari tingkat 1 ke tingkat dasar sampai beberapa hari lift itu diperbaiki," kata Khrisna Mukti, Rabu (16/8/2017) di gedung DPR RI Jakarta.
Anggota Komisi X DPR ini menceritakan sebelum kejadian lift tersebut terlebih dahulu ia gunakan,.
"Itu lift yang saya (Krishna Mukti) pakai habis naik ke ruangan. Lima menit kemudian ada kabar liftnya itu berhenti dan jatuh. Itu kan lift yang saya pakai tadi, untung bukan pas gue," tambah Krishna.
Kejadian lift jatuh, terjadi dua minggu sebelum reses di gedung Nusantara I.
Belum diketahui penyebab jatuhnya lift.
Baca: Sudah Miring, Anggota Dewan Takut Gedung DPR Tiba-tiba Ambruk
Menurut Khrisna Mukti, masih ada permasalahan lain di gedung DPR RI seperti toilet.
"Kita lihat kalau toilet di sini (DPR) itu udah nggak layak, kotor dan dekil serta kadang-kadang bau juga." tambah Krishna.
Selain itu menurut Krishna, ruangan anggota DPR.
"Punya 5 tenaga ahli, 2 aspri dengan ruangan sekecil itu, belum lagi kalau tamu datang, itu numpuk banget," kata Krisna.
Tapi kalau melihat dari situasi dan kondisi yang ada, Krishna menyerahkan penilaian kepada masyarakat tentang rencana pembangunan gedung perkantoran baru DPR.
"Jadi silahkan masyarakat sendiri menilai. Dibandingkan gedung-gedung lain kayak BI lebih baguslah, dibanding DPR ini," imbuh Krishna.
Ia pun mengaku belum mengerti benar sejauh mana urgensi dibangunnya gedung perkantoran baru DPR dari hitung-hitungan yang ada.
" Alhamdulillah ya kan kalau dibangun, kalau nggak ya saya terima apa adanya seperti yang ada sekarang ini. Saya nggak ngerti ya, urgensinya sampai sejauh mana, saya belum sampailah itung itungannya sampai ke situ," ujar Krishna.