Gagal Tuntaskan Kasus Munir, Jokowi Dinilai Tidak Pantas Jadi Presiden Dua Periode
"Kan sudah dibilang kalau Jokowi itu punya rumah, tapi kosong soal penegakkan hukum dan HAM,"
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suciwati, istri mendiang penggiat Hak Asasi Manusia, Munir Said Thalib, mengaku kecewa kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo yang gagal menuntaskan kasus pembunuhan suaminya.
Menurutnya Jokowi sebagai presiden gagal melindungi hak asasi manusia setelah gagal menuntaskan kasus Munir.
"Kan sudah dibilang kalau Jokowi itu punya rumah, tapi kosong soal penegakkan hukum dan HAM," ujar Suciwati kepada wartawan di Kantor Kontras, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2017).
Baca: Fahri Hamzah Sebut Setya Novanto Sudah Kelihatan Lemas Sejak Pagi
Bahkan Suciwati menolak jika Jokowi dicalonkan kembali sebagai presiden dalam pemilihan presiden selanjutnya.
"Ah enggak lah. Tiga tahun saja dia gagal. Mau milih lagi ogah," kata Suciwati.
Suciwati mengatakan bahwa Jokowi harus menuntaskan janjinya untuk mengungkap kasus Munir.
Seperti diketahui pada 22 September 2015, di depan para praktisi hukum di Istana Negara, Jokowi pernah menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan kasus-kasus masa lalu yang belum tuntas termasuk kasus Munir.
Baca: Disebut Ganteng Kenakan Pakaian Adat Bugis, Ternyata Segini Harga Kopiah di Kepala Jokowi ?
"Dia harus mengakhiri apa yang sudah dijanjikan. Betul gak realisasinya. Itu hal yang sederhana sebetulnya. Dia sudah janji. Apakah betul ini kepalsuan," kata Suciwati.
Seperti diketahui, Munir meninggal di dalam pesawat Garuda Indonesia menuju Amsterdam pada 7 September 2004 dalam perjalanan untuk menempuh pendidikan S-2 di Utrecht, Belanda.
Dalam penyelidikan, diketahui bahwa Munir meninggal dengan cara yang tidak wajar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.