Kapolri Ceritakan Proses Terpilihnya Kombes Jhonny Menjadi Ajudan Pribadi Jokowi
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Presiden Jokowi saat ini telah memilih Kombes Johnny Edizon Isir sebagai ajudan pribadinya.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah memiliki ajudan pribadi dari unsur Polri. Posisi tersebut sempat lama kosong setelah ditinggal Brigjen Listiyo Sigit Prabowo yang diangkat menjadi Kapolda Banten pada Oktober 2016.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Presiden Jokowi saat ini telah memilih Kombes Johnny Edizon Isir sebagai ajudan pribadinya.
Menurut Tito, Jokowi memilih Edizon setelah melihat ajudan Tito yang bernama Stevanus dalam acara HUT Bhayangkara pada 10 Juli 2017.
Baca: Kuasa Hukum Novel Baswedan Nilai Kabid Humas Polda Terlalu Emosional Komentari Keterangan Kliennya
Setelah melihat Stevanus, Jokowi jadi ingin memiliki ajudan pribadi yang berasal dari Papua.
"Beliau menanyakan kepada saya, ' Ajudan Pak Kapolri orang Papua?', (saya jawab) 'Ya betul Pak. (Beliau tanya) 'Bagus enggak?', (saya jawab) 'Bagus Pak, lima tahun bersama saya, cerdas, loyal, bisa memahami apa yang kita inginkan, dan seterusnya lah'," ujar Tito menirukan percakapannya dengan Jokowi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/8/2017).
Mendengar keinginan Presiden, Tito langsung mengusulkan nama Johnny. Sebab, Johnny memiliki kesamaan dengan para ajudan Jokowi lainnya dari unsur TNI AU, AD, dan AL.
Baca: Fakta-fakta Mewahnya Rumah Bos First Travel di Sentul, Mulai Kolam Renang Sampai Penjagaan Khusus
Johnny dan tiga ajudan Jokowi lainnya itu sama-sama lulusan Akademi Kepolisian/Militer angkatan 1996. Selain itu, Johnny merupakan penerima penghargaan Adhimakayasa di angkatannya.
Menurut Tito, Johnny juga pernah ditempatkan di wilayah yang tingkat kerawanannya tinggi dan dapat mengelola keamanan wilayah tersebut secara baik.
"Kalau namanya mencari ajudan bukan hanya masalah kemampuan, tetapi juga ngeklik enggak, satu chemistry enggak. Beliau begitu dihadapkan, langsung, 'Ya saya pilih dia'," kata Tito.
Johnny sebelumnya menjabat Direktur Reskrimsus Polda Riau. Johnny juga pernah menempati sejumlah jabatan strategis, di antaranya Kapolres Jayawijaya pada 2013 dan Kapolres Manokwari pada 2016.
Pada 2008, Johnny diangkat sebagai Wakasat Reskrim Polwiltabes Surabaya. Kemudian pada 2009, dia diangkat sebagai Wakapolres Surabaya. (AKHDI MARTIN PRATAMA)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Cerita di Balik Terpilihnya Kombes Johnny Jadi Ajudan Pribadi Jokowi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.