Makna Merdeka Bagi Sekjen Partai Demokrat
"Kita harus merdeka dari kebodohan, merdeka dari kemiskinan, merdeka dari persoalan-persoalan yang buruk,"
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan memiliki pandangan tersendiri dalam memaknai kata merdeka.
Menurutnya, merdeka adalah harus terbebas dari beberapa persoalan bangsa.
"Kita harus merdeka dari kebodohan, merdeka dari kemiskinan, merdeka dari persoalan-persoalan yang buruk," kata Hinca di Puri Cikeas, Bogor, Kamis (17/8/2017).
Hinca menuturkan, dalam pembukaan UUD 1945 jelas disebutkan bahwa kita harus memajukan kesejahteraan umum.
Baca: Sejarah Baru Upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana, Bendera Pusaka Dibawa Kereta Kencana
Menurutnya, kata memajukan itu sesuatu yang tidak boleh berhenti dan harus terus dilakukan.
"Tentu kita belum total merdeka dari kemiskinan, belum 100 persen merdeka dari kebodohan. Maka itu kita tidak boleh berhenti memajukan," ujarnya.
Dalam menghilangkan kemiskinan dan kebodohan, menurut Hinca ada peran dari partai politik.
Baca: Giliran Paskibraka dari Sumatera Utara Bawa Bendera Merah Putih
Dikatakannya, pekerjaan dalam memajukan bangsa harus menjadi tujuan utama partai politik.
"Itu adalah pekerjaan yang sehari-hari kita lakukan di partai politik. Memerdekakan semua itu (kemiskinan dan kebodohan)," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.