TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen langka terjadi pada peringatan HUT ke-72 RI di Istana Kepresidenan, Kamis (17/8/2017). 

Dimana, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

"Disebut momen langka karena dalam beberapa tahun terakhir sulit menemukannya. Namun di Era Jokowi momen itu tercipta," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi melalui pesan singkat, Sabtu (19/8/2017).

Menurut Baidowi, hal itu membuktikan pola komunikasi Jokowi yang efektif sehingga bisa mempertemukan dua mantan presiden. 

Anggota Komisi II DPR itu mengatakan pertemuan SBY dengan Megawati bukan sekedar bertemunya antar dua presiden beda zaman atau dua ketum parpol. Namun ada makna simbolik yang terkandung bahwa kebekuan komunikasi itu mulai mencair. 

"Ini sekaligus sebagai bukti pendewasaan demokrasi. Bahwa berbeda pendapat atau berbeda afiliasi politik tidak memutus tali silaturahmi antar sesama anak bangsa," kata Baidowi.

Ia menuturkan posisi apapun semuanya bisa bersama dan bersatu membangun bangsa. Ia berharap pertemuan dua elite negeri ini menjadi contoh bagi generasi muda ke depan.

"Bahwa perbedaan itu adalah rahmat dari Allah SWT yang tak perlu selalu dipertentangkan antara satu dengan lainnya," kata Baidowi.