Pesan Keberagaman dan Kerja Bersama Warnai Karnaval Kemerdekaan Bandung
Karnaval ini akan menghadirkan berbagai macam kreasi seni dan budaya khas dari seluruh Provinsi di Indonesia.
Editor: Content Writer
Sebagai puncak perayaan hari Kemerdekaan ke-72 RI secara nasional akan digelar Karnaval Kemerdekaan pada Sabtu, 26 Agustus 2017 di Kota Bandung, Jawa Barat. Karnaval ini akan menghadirkan berbagai macam kreasi seni dan budaya khas dari seluruh Provinsi di Indonesia.
Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan hadir dan terlibat langsung dalam Karnaval Kemerdekaan yang menempuh jarak 2,2 km lebih, mulai dari Gedung Sate (Lapangan Gasibu) hingga berakhir di Alun-Alun Kota Bandung.
Karnaval tahun ini merupakan gelaran ketiga kalinya, setelah sebelumnya pernah digelar di Pontianak dengan tema Festival Air dan kedua di Danau Toba dengan tema Festival Danau Toba.
“Tadi saya berbicara dengan Pak Teten (Kepala Staf Kepresidenan), meski waktunya sangat mepet kita akan maju dan semangat untuk menampilkan yang terbaik," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) saat ditemui usai rapat penyelenggaraan Karnaval Kemerdekaan di Gedung Sate, Bandung, Senin (21/8/17).
Kepala Staf Kepresidenan RI Teten Masduki berharap karnaval ini bisa menjadi daya tarik wisatawan dari dalam dan luar negeri. Terlebih Karnaval tahun ini digelar di Jawa Barat yang banyak melahirkan seniman dan komunitas-komunitas unik dan menarik.
"Mudah-mudahan ini menjadi karnaval yang paling menarik dari seluruh karnaval 17 Agustus, karena di Bandung banyak sekali kelompok-kelompok kreatif, Jawa Barat juga," kata Teten.
Teten juga menjelaskan karnaval ini ingin membawa pesan keberagaman dan kerja bersama.
"Saya kira pesan yang ingin disampaikan keberagaman dan kerja bersama. Karena memang Indonesia memiliki banyak potensi luar biasa, yang di luar kita dipandang akan menjadi salah satu negara di Asia yang menjadi penggerak perubahan ekonomi, dan lain sebagainya. Saya kira jangan sia-siakan potensi ini dan mari kita bekerja bersama," ungkap Teten.
Teten mengaku dari segi teknis dan konten karnaval akan sangat kaya. Untuk itu, pihaknya telah menunjuk Aat Suratin, Seniman asal Jawa Barat sebagai Art Director.
Menurut Teten, karnaval ini bisa jadi branch mark karnaval di Indonesia. Apabila karnaval seperti ini terus-menerus dilakukan, bisa menjadi salah satu produk wisata seperti Jember Fashion Karnaval.
"Jawa Barat menurut kami memiliki banyak keunggulan, banyak kelompok kreatif, dan seni," pungkas Teten.
Karnaval ini akan melibatkan setidaknya 43 kontingen dari berbagai unsur lintas budaya, komunitas, provinsi, kabupaten dan kota.
Mereka diantaranya diantaranya Drumband Changka Panorama Secapa TNI AD, Anggota Pramuka Pembawa Bendera Merah Putih, Paskibraka pembawa bendera negara peserta Konferensi Asia Afrika, Jember Fashion Carnival.
Kemudian Barisan 50 pemuda dan pemudi berkostum Harmoni Nusantara, pemain Enggrang Jack Obin, rombongan Atlet Senam Indah Kota Bandung, Mojang Lenjang dan Jajaka Gandang Priangan, rombongan Rebana Pondok Pesantren Nurul Imam.
Serta Kudu Renggong Sumedang, barisan Jaringan Kerja Sama antar-Umat Beragama (Jaka Tarub), Kerja sama Masyarakat Adat Jawa Barat, Komunitas Cosplay Bandung, serta partisipasi siswa Bandung International School (BIS) berpakaian negara masing-masing.
Walikota Bandung Ridwan Kamil juga mendukung penuh Festival yang disebutnya sebagai Karnaval Kebangsaan bertema Pesona Parahyangan ini.
Demi lancarnya acara, pria yang disapa Kang Emil ini meminta masyarakat khususnya warga Kota Bandung untuk menyesuaikan aktifitasnya pada Sabtu akhir pekan ini. Karnaval akan dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga siang hari.
“Mohon (warga) menyesuaikan aktivitas dan kendaraan dijalur yang dilalui. Presiden akan berhenti di panggung Taman Vanda untuk sisanya akan melanjutkan sampai alun-alun," ucap Emil.
“Insya Allah kita dukung all out, karena ini merupakan suatu kehormatan dipilih daerah ketiga. Kita akan pastikan lancar, spektakuler, istimewa, dan pesannya sampai kepada masyarakat Indonesia," tutup Emil.