Tak Hanya Uang Rp20,74 Miliar, 'Rumah Hantu' yang Ditempati Dirjen Hubla Juga Simpan Keris dan Akik
Sepi dan kumuh. Itulah kesan yang muncul saat melihat Mess Perwira Bahtera Suaka, Jakarta Pusat.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Anita K Wardhani

Penggeledahan berlangsung selama empat jam.
"Setelah shalat subuh baru digeledah. Perempuan empat orang. Laki-laki empat orang. Polisi dua," jelasnya.
Suroto menyaksikan secara langsung penggeledahan itu. Dia melihat keadaan rumah dari ATB yang berantakan. Sejumlah pakaian menumpuk di atas tempat tidur.
Dia menjelaskan, di depan pintu ada tumpukan kardus. Kardus-kardus berisi buku dan barang-barang menumpuk tidak beraturan. Ada meja CPU, printer, dan koper.
Dari penggeledahan itu, penyidik turut menyita sekitar empat keris, 10 cincin, sejumlah berkas, pulpen, dan satu tombak yang diduga sebagai cinderamata atau tombak.
"Barang-barang yang berharga, batu (akik,-red), cincin, jam, buku tabungan, keris, kertas transparan," ulasnya.
Setelah melakukan penggeledahan di tempat itu, petugas KPK mencabut pita berwarna merah yang diletakkan di depan rumah. Pintu rumah itu juga dikunci.
"Sekarang segel dah dicopot karena sudah dibawa semua. Kunci dibawa KPK," tambahnya