Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bambang Soesatyo: Pernyataan Ketua KPK Arogan

Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo, mengkritik peryataan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Raharjo.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Bambang Soesatyo: Pernyataan Ketua KPK Arogan
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Soesatyo, mengkritik peryataan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Raharjo.

Agus menyebutkan akan menjerat pasal tipikor kepada Pansus Angket KPK.

"Komisi III DPR RI menyesalkan sikap pimpinan KPK terkait pernyataannya yang menuding Pansus Hak Angket DPR untuk KPK itu ilegal dan akan menjerat semua anggota Pansus Hak Angket dengan pidana tipikor," kata Bambang Soesatyo dalam pesan yang diterima Tribunnews, Jumat (1/9/2017).

Baca: Cerita Haru Nanik, Istri Sopir Bus Patas Eka yang Tewas Setelah Terkena Lemparan Batu

Sebelumnya diketahui, Ketua KPK mengeluarkan peryataan bahwa KPK bisa menjerat Pansus Angket dengan tipikor apabila terus menghalangi penyidikan.

Namun, Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet ini menilai pernyataan tersebut sangat arogan.

Pasalnya, menurut Bamsoet, Pansus Angket sudah beberapa kali mengundang KPK datang namun tidak pernah hadir.

Berita Rekomendasi

"Pernyataan tersebut jelas offside dan arogan serta mengandung konsekuensi hukum," tambah Bambang Soesatyo.

Bamsoet menilai peryataan ketua KPK berkaya seperti itu karena saat ini Pansus Angket tengah membuka 'kartu' KPK.

Baca: Cerita Dibalik Foto Menteri Susi Berambut Lurus yang Jadi Perhatian Warganet

Terlebih, peryataan Direktur Penyidikan (Dirtik) KPK, Arie Budiman dirapat dengar pendapat bersama Pansus Angket semakin membuka 'kartu' diinternal KPK.

"Kami memahami kegalauan pimpinan KPK karena pada akhirnya sisi gelap KPK mulai terkuak di Pansus Hak Angket DPR untuk KPK. Bukan oleh orang lain," ucap Politikus Golkar itu.

"Tapi oleh orang dalam sendiri yang sudah tidak tahan lagi melihat institusi KPK yang begitu dipercaya rakyat disalah gunakan dan agenda pemberantasan korupsi dibajak untuk kepentingan tertentu diluar hukum," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas