Dua Jemaah Wafat Pada Hari Pertama Kedatangan di Arafah
Sampai dengan Rabu (30/08/2017) jumlah kedatangan yang dilaporkan ke SISKOHAT Satgas Arafah telah mencapai 25.943 orang
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci bertambah, menyusul wafatnya dua jemaah haji pada hari pertama kedatangan jemaah haji di Arafah, Rabu (30/8/2017).
Dikutip dari website Kemenag RI, semua Sektor Ad-hoc atau Sektor yang mendampingi jemaah haji di maktab Arafah mulai sibuk mengirimkan laporan kedatangan jemaah haji tiap kloter di sektornya.
Melalui group whatsapp messenger dan aplikasi Armina Reporting setiap kloter melaporkan jumlah kedatangan jemaah hajinya.
Dalam pesan laporan yang disampaikan oleh Sektor 8 terdapat satu orang jemaah haji asal kloter JKS-28 wafat di dalam bus saat perjalanan dari Makkah menuju Arafah, Rabu (30/08/2017).
Jemaah tersebut bernama Bainuri Daman Rusdi dengan nomor passport B7228613 asal Kabupaten Sukabumi.
Bainuri wafat disebabkan penyakit pernafasan.
Tidak berselang lama sekitar pukul 15.00 WAS ada satu jemaah lagi dilaporkan wafat.
Jemaah tersebut bernama Siti Rokayah Soleh Kasan asal Kabupaten Nganjuk Jawa Timur yang merupakan jemaah kloter SUB-6.
Rokayah wafat di dalam tenda karena serangan jantung.
Kedua jenazah jemaah tersebut telah diproses oleh maktab untuk perizinan pemakaman.
Surat keterangan kematian juga telah dikeluarkan sebagai bagian dari layanan administrasi jemaah wafat.
Sampai dengan Rabu (30/08/2017) jumlah kedatangan yang dilaporkan ke SISKOHAT Satgas Arafah telah mencapai 25.943 orang.
Jumlah kedatangan jemaah sebenarnya sudah jauh lebih besar dari pada itu namun masih banyak petugas kloter yang belum melaporkan kedatangan ke sektor. (kemenag.go.id/elpianur ahmad)